pagi ini sabil sudah bersiap untuk pergi ke kampus.
" pagi pah, pagi mah" ucap sabil
" pagi sayang" kata mamah sabil
" kamu berangkat sama siap dek?" tanya papa demis" aku sama novia pah"
sesi makan itu mereka lewatkan dengan candaan yang sabil lonyarkan.
" sabil nanti pulang dari kampus langsung pulang ya dek"
" kenapa emang pah?" heran sabil
" mama sama papa mau ajak kamu makan malem di luar mau ya"
"dalam rangka apa, tumben mah?"
" udah² jangan banyak tanya, pokoknya langsung pulang" tegas papa demis
" oke" pasrah sabil
sabil pun menunggu kedatangan novia dia depan gerbang rumah nya, hingga beberapa saat suara wanita batak itu terdengar oleh telinga sabil.
" woy sabil, buru masuk" ucap novia
"iye iye, sabar ke" ketus sabil
sesampainya mereka di parkiran kampus, kedua teman mereka menghampiri mereka.
"sabil Novi" panggil anggis
"hai gays" kata sabil
"gmna udah liat anak² maba belum?" tanya novia genit
"udah, tpi cewe" kata syarla
"trus sekarang mana orang nya" sabil bertanya
" lagi di toilet" ucap syarla
Sembil Menunggu kedatangan anak maba itu, mereka memutuskan untuk menunggu nya di kantin, di karenakan dosen mereka tidak masuk. selang beberapa menit wanita yang mereka tunggu akhirnya datang juga.
" hai ka sorry ya aku lama" kata wanita itu
" it's okey" balas sabil
" btw nama kamu siapa?" sambung sabil
"aku nabila ka"
"oh, kenalin ya aku sabil"
" kalo aku novia nab" lanjut novia
" hai ka novia, aku nabila"setelah sesi perkenalan itu mereka mereka di lanjutkan dengan obrolan² ringan, dan pertanyaan² yang mereka tanyakan pada nabila.
hingga saat ada seseorang lelaki tampan yang memanggil nabila."nab"
" ka lian"
" gays itu kakak aku"mereka serempak membalas dengan mulut yang berbentuk O.
" kenapa ka?" tanya Nabila
"kamu udah dapet temen" balas Lian dengan pertanyaan lagi" udah ka , tpi kakak tingkat aku" ucap nabila sambil menunjuk sabil dan lainnya.
lian melirik mereka sekilas dan kembali fokus ke nabila
" yaudah kakak pergi dulu, kamu klo ada apa² kasih tau kakak ya" ucap Lian, sebelum lian benar² pergi, Lian sempatkan untuk mencium pucuk kepala adik nya yang tertutup hijab.
" gays gua titip nabila ya" ucap lian pada sabil dkk.
"aman li" kata syarla
setelah nya lian menemui paul untuk mengajak nya ke kantin.
"POWL" teriak lian
"wah sakit ni orang, ngapain triak² si li"
"powl ke kantin yu" ajak lian
"mager li" lesu paul
"powl ayolah, gua mau liatin nabila" kata lian
"HAH nabila" semangat paul
" iye, dia di kantin lagi main sama sabil sama temen²nya"
"kok nabila tau sabil" tanya paul
"nabila belum dapet temen satu tingkat di jurusan penyajian musik, trus ketemu sabil, yauda sabil temenin" jelas lian
"yauda lah gas"
"yeu nabila aja gesit lu" sarkas lian
"apasi marah² mulu kakak ipar ku ini" lebay paul
"najid powl"