kisah ini berawal dari tiga orang anak muda yang masih berusia belasan tahun yang sedang berkumpul di salah satu ruangan di sebuah bangunan. Tiga anak muda itu terdiri dari dua orang anak laki-laki dan satu orang anak perempuan, mereka berkumpul untuk mengerjakan sebuah tugas sekolah.
"ah elah!!! gua ga ada ide lagi buat bikin cerita, lu pada bantuin gua kek" seorang anak perempuan dengan rambut sebahu dan poni tipis serta bermata coklat gelap itu tengah mengeluh sambil berpikir keras tentang tugas nya.
"cari referensi di google kan banyak, bisa juga nonton apa gitu biar dapat ide" seorang laki-laki bertubuh tegap, tinggi dan berambut hitam keriting itu pun memberikan saran dengan mata yang tak lepas dari laptop karena sedang mengedit file untuk tugas mereka.
"gua udah cari google dan udah gua kirim ke grup chat kita, jadi gua udah beres" lelaki yang sedikit lebih kecil di banding lelaki yang satu nya dan berkulit putih dengan mata sipit itu berbicara dengan mata yang tak lepas dari handphone milik nya, ia sangat fokus bermain game online milik nya.
"elah, Li! cuma copy paste doang mah gua juga bisa!!" lelaki berkulit putih yang diketahui bernama Liam pun menengok sebentar dengan tatapan sinis yang di buat-buat.
"yauda si, yang penting gw kerja" ia pun kembali memfokuskan perhatian nya pada game online nya lagi dan lagi.
"gal, liat anak buah Lo tuh!!!" Galen pun menengok sambil geleng-geleng melihat kelakuan dua orang teman nya.
"yaudah nanti gua bantuin lu abis selesai edit ini" y/n yang mendengar jawaban dari Galen pun mengangguk senang karena merasa mendapat bala bantuan.
saat Galen kembali fokus pada laptop nya, ia merasa seperti ada yang aneh pada layar laptop nya. Tiba-tiba saja keluar dari aplikasi editing dan menyetel anime Naruto Shippuden dengan sendiri nya.
"lho? laptop gua kenapa anjir!! lah kok ngelag, bisa mati gua kalo nih laptop rusak di tanga gua!!" Galen yang panik pun membuat y/n dan Liam menoleh ke arah nya dan ikut panik.
"kenapa gal? ada masalah?"
"e-eh! kok gua kaya ketarik, eh y/n Liam!!! tolongin gua!!!" Galen pun seakan terhisap ke dalam laptop miliknya dan menghilang dari pandangan kedua teman nya itu.
"anjir!! cok kita harus apa?!!! eh eh eh AAA MAMA" tak lama kedua temannya juga ikut terhisap ke dalam laptop milik Galen tersebut dan mereka terjatuh di sebuah tanah.
"aduh..." ketiga anak itu merasa badan mereka ngilu terbentur oleh tanah yang cukup keras.
"kok kita bisa ada di sini ya? dimana ini woi?!" Liam pun berdiri dan melihat sekeliling, tempat itu seperti tidak asing bagi mereka bertiga.
"kaya kenal deh gua sama nih tempat" y/n membuka suara duluan bahwa ia merasa tidak asing dengan tempat itu.
"iya, kaya di Konoha ga si? jangan-jangan kita emang lagi di Konoha?" mendengar Galen berkata begitu, y/n dan Liam segera memasang wajah datar dan konyol karena merasa jawaban temannya itu terlalu tidak masuk akal.
"gua tau lu juga suka anime kaya si
y/n yang kadang suka halu, tapi plis deh jangan terlalu halu hal diluar nalar" Liam tidak bermaksud menjelekkan y/n dan Galen yang menyukai anime karena ia menyukai anime juga namun terkadang dua teman nya itu kalau halu keterlaluan."heh! gua gini gini juga masih waras, gua juga ngerasa lu terlalu halu Gal, ini Masih siang" -y/n
tak lama saat mereka masih bertanya-tanya tentang dimana mereka saat ini, datanglah seseorang lelaki misterius dengan menggunakan topi dan masker hitam.
"kalian adalah orang yang terpilih untuk menjadi bahan percobaan alat buatan organisasi kami, alat tersebut dapat membuat manusia memasuki dimensi fiksi dan saat ini kalian berada di dimensi yang sama dengan anime Naruto Shippuden" ucap lelaki bermasker hitam itu.
"ANJIR?!! TERUS GIMANA CARANYA BALIK?!! NTAR KITA MATI DISINI GITU?? WOILAH YANG BENER AJA!" lelaki bermata sipit itu terlihat panik.
"tenang saja, kalian tidak akan kenapa kenapa. kalau mati di dunia ini maka kalian akan kembali ke dunia asal kalian."
"dan lagi kalian akan mendapatkan bayaran sebesar 20 miliar rupiah setelah kalian menyelesaikan misi kalian di dunia ini" lanjut lelaki bermasker hitam itu lagi.
"OKE DEAL!!" ketiga anak remaja itu pun serentak setuju ketika mendengar bayaran tersebut.
"yasudah, aku pergi dulu. semoga sukses" lelaki bermasker hitam itu pun pergi begitu saja.
.
.
.
.to be continue
jangan lupa tinggalkan jejak yaa
-author
KAMU SEDANG MEMBACA
bahan percobaan (Naruto Shippuden)
Adventurebagaimana rasanya kalau kalian jadi bahan percobaan untuk mencoba sebuah sistem yang dapat membawa kalian ke dimensi yang berbeda??