Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa nih? Undangan Birthday party?" Tanya Karina, memeriksa undangan berwarna pink-gold di atas nakas tersebut.
"Kala-- Ew" Edo tidak selesai membaca nama yang tertera di sana karena terlanjur cringe "itu bukannya cewe agak laen yang selalu ngikutin style lo, Sa? Yang meradang kalau lo jadi pusat perhatian itu kan, yang namanya Kala tapi gak mau kalah itu"
"Katanya dia juga abis di culik selama dua hari, tapi karena dia bilang dia mau ultah jadi si penculik lepasin dia. Dia juga nyewa beberapa bodyguard" ujar cewek itu sambil melihat ratusan chat di ponselnya. Di grub kelas mereka sedang rame.
"Jadi, lo pergi atau ga?"
"Pergi lah, kita meriahin ultah dia" Karina menjawab pertanyaan Axcel.
Sagita bangkit dari tidurnya, "the more, the merier kan" ujarnya menyetujui.
"Gue udah siap angkat ac nih, buat dinginin tuh orang"
●●●
Sagita dan para bodyguardnya keluar dari mobil. Mereka berjalan masuk menuju ballroom. Banyak pasang mata yang menoleh ke mereka. Karena dress codenya pink, dia memakai pinkdress, yang bagian bawahnya gradien putih selutut, memerkan betisnya yang jenjang, di kakinya dia memakai heels putih yang dihiasi pita. Dia menenteng hadiah yang bungkusnya berbentuk tas kecil yang diikat dengan balon pink. Isinya adalah lipstick dari brand ternama berawalan D.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak sedikit yang melirik boyguardnya. Karina memakai dress tanpa lengan juga, dress berbulu kelap kelip warna hot pink. Baju itu sangat cocok di kulitnya yang tan skin. Sedangkan para pria mereka memakai suit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
