Author pov's
"cantik amat sih mih" ucap cella bergelantung di pintu kamar visha
"stop ya anjir" kesal visha berbalik badan
"ce lu- LU SIAPA ANJIR" tanya jean melihat visha
"tolol itu visha" kali ini cella yang kesal
"kok beda anjir biasa nya kayak pulu²" kaget jean melihat visha dari atas sampai bawah
"kan mau ngedate masa jelek" ledek vael di belakang jean
"ya ya ya" pasrah visha mengoleskan lip cream nya
"gimana? cakep kann" sambung visha berdiri dan berbalik badan
"sumpah kayak bukan lu anjirr" ujar vael tak percaya
"iya kan jarang loh dia pake dress,biasanya celana buluq nya itu" sindir jean
"gausah ngeledek pajama sinchan gue" ancam visha menempeleng jean
"ya ya ya sana hus hus kak arsen udah di depan" usir cella mengibaskan tangan nya
"hehehe love you,ntar pulang gue bawain donat" ucap visha mencium pipi kiri cella dan vael dan menimbulkan bercak lip cream nya
"NAJIS ANJING" kompak cella dan vael mengelap bekas ciuman visha
Arsen pov's
jantung gua bener² ga karuan liat visha dateng sambil bawa tas selempang kecil nya,cepet cepet gua buka kunci pintu pas dia depan mobil gua
"haii nio,sorry telat" sapa visha memasang sabuk pengaman nya
"aku kaget tau kirain bukan kamu" ucap arsen menjalan kan mobil nya
"pftt jadi tadi lu gatau itu gue"
sial dia lucu banget,rasanya pengen gua teriakin lucu depan dia
"iyaa,aku gatau" jawab arsen
"btw kalau gue pake gue-lo aja gapapa kan?" tanya visha pada arsen
"gapapa kok,senyaman kamu aja"
"gue mau bilang makasih" ujar visha menatap arsen
"iya? kenapa?" tanya arsen ikut menatap visha
"thanks,kalau bukan karna lo mungkin gue udah mati di tangan kevin" ucap visha membuat jari telunjuk arsen tepat mendarat di bibir nya
"santai aja kali,jangan ngomong gitu ya? aku ga suka" setelah mengatakan itu arsen kembali fokus menyetir
"i-iya nio"
"wait kayak nya aku sadar sesuatu,kamu manggil aku nio?" sadar arsen saat mendengar visha memanggil namanya dengan sebutan nio
"iya,lu gak suka?" tanya visha yang di balas dengan anggukan
"engga,aku suka kamu manggil aku nio" sambung nya
Author pov's
akhirnya mereka berhenti di salah satu mall yang cukup besar dan langsung berkeliling
(JUJUR GUE GATAU LAGI MAU NAMBAHIN APAA)
"mau makan dulu?" tawar arsen pada visha
"boleh ayoo" terima visha antusias
setelah makan jalan² ga jelas tanpa arah yang pasti (kayak hts bersyanda sayang) mereka berhenti di sebuah toko baju
"nioo,gue mau beli beberapa dress dulu sebentar yaa" ucap visha masuk ke toko tersebut
"kamu nyari yang kayak gimana?" tanya arsen melihat beberapa dress yang cantik
"permisi ada yang bisa di bantu?" tanya staff disana menyela visha ingin menjawab
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Sebenarnya
Dla nastolatkówkisah 4 sahabat yang berasal dari luka yang berbeda²,peran orang tua yang tidak didapatkan mereka dapatkan di pertemanan ini,walau tidak sedarah namun mereka saling merangkul orang orang memang iri dengam kehidupan mereka namun mereka tak tau apa ya...