prolog

14 2 0
                                    

Gadis kecil kelas 1 itu berjalan keluar kelas untuk membuang sampah

Ketika ia hendak kembali ke kelasnya, pintu kelasnya ditahan oleh anak laki laki di dalam kelas itu

"Hei buka! Jangan ditahan!" teriak anak itu sambil berusaha membuka pintu kelasnya namun kekuatannya jelas kalah besar oleh anak laki laki yang lebih dari satu orang sehingga ia memilih duduk di kursi yang ada di depan kelasnya

Isak tangis mulai terdengar dari si anak itu, tapi tidak ada yang mendengarnya karena keadaan saat itu sedang sepi diluar kelasnya

Lalu datang seorang wanita berjalan mendekatinya

"Kaka kenapa?" tanya wanita itu sambil duduk di samping anak itu

"Hiks.. Ustadzah.. Tadi kaka lagi buang sampah.. tapi pas mau masuk lagi.. pintunya di tahan.. sama anak laki laki hiks.." jawab si anak sela-sela tangis nya

"Kenapa ditahan? Mungkin perasaan kaka aja kali, mungkin mereka kira ga ada orang makannya di tutup pintunya" tanya wanita yang dipanggil ustadzah oleh anak itu

"Gatau hiks.." jawabnya

"Yaudah yuk masuk lagi kan lagi belajar sini bareng ustadzah" kemudian ustadzah dan anak itu jalan menuju kelas

Terdengar suara anak laki laki di dalam sana

"Woi ustadzah woi"

"Awas awas jangan di pintu"

Dan ketika ustadzah membuka pintu, pintu itu sudah tidak di tahan oleh anak anak itu lagi

"Tuh ga di tahan kok" ucap ustadzah saat membuka pintu kelas yang ternyata tidak di tahan oleh anak laki laki

Anak perempuan itu memandang sinis ke anak laki laki yang ada disana

"Kalian tadi tahan pintunya? Kenapa?" tanya ustadzah kepada anak laki laki yang ada di sana

"Itu.. Tadi.. Kita kira udah ga ada orang makannya kita tutup ustadzah" ucap satu anak laki laki

'Bohong'

"Tuh mereka kira udah ga ada orang kaka, yaudah belajar lagi ya" ucap ustadzah sambil mengusap pelan kepala anak perempuan yang ada disampingnya kemudian pergi meninggalkan kelas

"Fyuhhh untung tadi ada alesan"

"Iya kalo ga ada nanti bakal dimarahin"

"Lagian kenapa harus nangis sih tuh si hideung"

"Tau cengeng huuuu"

Suara berisik itu masuk ke telinga sang anak yang mencoba meredakan tangisnya tadi

Bahkan disaat seperti ini, tak ada satu teman perempuannya yang menemaninya

.....

Sudah satu minggu semenjak ia masuk SMP, hal yang ia takuti belum terjadi

Setelah selesai sholat maghrib, Anaya mengambil hpnya dan duduk di kursi meja belajarnya

Saat sedang meng scroll tiba tiba ada pesan masuk dari teman sd nya

Aria
Eh, Nay kamu bisa kirim
fto yg di sw kamu ga?

Anaya terdiam ketika membaca pesan itu

Ia tau aturan sekolah yang melarang siswa dan siswi nya membawa hp

Pasalnya, kelasnya yang sekarang sering membawa hp setiap hari dan terlebih lagi tidak memberitahu wali kelas mereka

Gapapa (?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang