cerita

1.4K 102 3
                                    


Semua orang mengantar Charlie babe kembali ke rumah, tentu saja banyak hal yang ingin mereka dengar dari Charlie.

Tampaknya bukan hanya babe yang penasaran, Charlie menatap semua orang , dia melihat semuanya tampak bersiap mendengar kan dengan seksama tentang certanya

Dia tersenyum karena merasa seperti guru yang akan bercerita pada murid muridnya.

"Baiklah... Pertama, sebenanya aku bukan anak yang di adopsi di panti asuhan, aku anak yang di culik oleh Tony dari keluarganya"
Kalimat pertama yang di katakan Charlie berhasil membuat semua terkejut, tak menyangka.

"Kau serius?"tanya Alan, Charlie mengangguk.

"Semuanya berawal dari Jeff yang memberitahuku dia juga tahu itu dari paman reval"
Charlie melirik babe ketika menyebutkan nama ayahnya

"Aku mulai penasaran untuk itulah aku mulai mencari informasi tentang anak itu, namun seiring perjalanan dalam menyelidiki nya, tiba-tiba kemampuan ku kembali yang menyebabkan kondisi tubuhku melemah"lanjut Charlie..

"Jadi proses perubahan mu di mulai saat itu..."tanya babe

"Sebenarnya tentang jati diriku itu tidak berubah. Aku tetap seorang alpha dominan sejak lahir. Hanya saja orang tuaku menemui orang untuk menekan kemampuan ku gunanya agar aku bisa hidup normal seperti orang biasa. Namun karena keluarga Chen memaksa kita menemukan indra keenam kita. Itu alasan yang kemampuan ku kembali. Di tambah beberapa kecelakaan yang aku alami menambah sedikit cedera di tubuhku hingga banyak menyerap energi dan membuat ku lemah" Charlie menjelaskan panjang lebar

"Kemungkinan p'charlie untuk bisa mengendalikannya sangat minim, bahkan dokter beam mengatakan aku bisa saja kehilangan dia"sambung jeff

"Apa maksud mu Jeff"tanya babe

"Karena tubuh Charlie melemah energinya semakin tipis. Itulah efek yg terjadi dari semua kemampuan itu.  Jika terus di biarkan Charlie akan mengalami sakit di fisik bahkan sampai kematian "

Semua orang lebih terkejut dengan penjelasan Jeff,

"Charlie hal se serius ini kau tidak mengatakan nya padaku?!"babe bertanya dengan nada tinggi

"P'babe aku tidak mau membuatmu khawatir"

"Apa kau berencana mati diam-diam Charlie?"

"Jika takdir ku begitu apa yang bisa kulakukan "

"Kau bahkan mengatakan itu tanpa beban,apa kau memiliki sembilan nyawa?!!"

"P'babe...jangan marah dulu.. dengarkan certaku sampai akhir oke.." Charlie mencoba menenangkan pacarnya.

Babe pun menyilang kan tangannya , lalu memberi isyarat untuk melanjutkan.

"Setelah mencari ayahku. akhirnya  aku juga bisa bertemu seseorang yang dapat melatih ku dalam mengendalikan kemampuan yang ada di tubuhku, jadi sebenarnya alasan aku ke bangsaen bukan untuk dinas pekerjaan, tapi untuk menemui ayah dan orang yang bisa membantuku"

jelas Charlie sedikit merasa bersalah, dia menatap babe
Namun babe berpaling, dia tahu bahwa Charlie berbohong lagi padanya.

Rasanya mungkin Charlie harus siap siap menerima kemarahan babe nanti.

"Ohhh...jadi sekarang kau sudah bisa mengendalikannya ?"tanya north

"Ya. Dan tubuhku juga sudah terbiasa dengan itu"

"Syukurlah... Aku senang mendengarnya "ucap Sonic

"Aku minta maaf karena sudah membuat kalian khawatir dan membuat p'babe kalian terluka. Namun semua yang aku lakukan  karena aku punya alasan. Seandainya kemungkinan terburuk itu terjadi aku ingin kalian mengenangku sebagai Charlie yang seperti kalian kenal. Bukan Charlie yang sekarang"

Semua terdiam menanggapi pembicaraan Charlie, tidak tahu harus membuat ekpresi seperti apa.

Namun saat Charlie mengatakan 'kemungkinan buruk'. Cukup jelas bahwa Charlie sudah pernah putus asa mencari solusi masalahnya.

Babe yang tadinya marahpun kembali melunak dia menggenggam tangan Charlie dan memberikan senyum tulusnya

"aku tahu. Kau punya alasan dalam setiap tindakan mu. Tapi meskipun kemungkinan buruk itu terjadi jika kau memberi tahu kami, kau tidak akan sendiri... Charlie kita sudah menjadi keluarga sejak lama... Bukankah sudah ku katakan, bersandarlah padaku jika kau lelah,datangi aku jika kau sedih, kau yang bilang sendiri aku rumahmukan"ucap babe tersenyum

Charlie membalas senyuman babe dengan mata yang berkaca-kaca. Babe benar Charlie harusnya percaya bahwa dia punya keluarga yang senan tiasa ada untuk nya.

Babe menghapus air matanya , lalu melihat semua orang

"Certa sudah selesai, sekarang kalian boleh pergi..."perintah babe sambil melirik satu persatu orang yang ada d rumahnya

"Oyy babe.. kau mengusir kami?"
Tanya north

"Aku butuh privasi dengan pacarku,jadi beri kami waktu okey.. aku lelah butuh istirahat"

"Babe kau yakin ingin istirahat?"itu suara Sonic

"Ayo cepat kalian pergi aku ingin tidur!"
Babe sampai membangunkan Alan yang masih santai duduk di sofa,

"Babe kau tidak bercanda,kau benar benar menyuruh kami pergi?"Alan mencoba bertanya lagi

Babe menyeret semua orang untuk keluar dari rumahnya .. lalu pintu pun di tutup .

Diluar sana terdengar umpatan tak senang dari teman temannya ,babe hanya tersenyum puas .

Lalu dia berbalik dan melihat Charlie yang duduk sambil tersenyum menatapnya.

Ayolah penampilan Charlie seperti ini baru babe lihat, ini langka. Bahkan saat pertama kali melihat nya di rumah sakit yang ada di pikiran babe Charlie nya terlihat sangat 'sexy'.

Charlie mengerutkan senyumnya saat tatapan lapar babe menghampiri nya

"P'babe apa yang akan kau lakukan?"

"Menurutmu?"

"Phi..kau masih dalam pemulihan, kita tidak bisa melakukannya sekarang... Aku..."

Babe malah duduk di pangkuan Charlie dan mulai menyerang bibir kekasihnya itu

"Kali ini kau tidak bisa melarikan diri papa... Aku merindukanmu"

Bisik babe di telinga Charlie, kembali babe menyerang bibir cerewet itu dengan lembut dan semakin menuntut...

Charlie menikmatinya dengan tangan yang sudah pas berada di dua bongkahan bulat milik babe , meremasnya seakan itu sebuah mainan yang lama tidak dia mainkan..

Other Story 1 ( Pitbabe )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang