NGGA MUNGKIN DIA PERGI

228 20 11
                                    

Gibran sudah ada didalam ruang IGD rumah sakit.
Noah dan naura pun menunggu gibran diruang tunggu.

Noah: ngapain kamu kesini? (Bentak noah yang tiba2 melihat dafy datang).

Dafy pun hanya diam dan menunduk.

Naura: udah si no... inget ini rumah sakit jangan bikin keributan !! ( ucap naura dengan nada kesal karna melihat keributan mereka).

Tiba2 adara,rasya dan lea pun sampe.

Rasya: naura...( ucap rasya yang langsung disambut dengan pelukan tangis naura).

Kalian ngga usah heran. Kenapa kalo lagi sama adek2 nya atau sama noah. Naura bisa bersikap adil dan tegas, sedangkan ketika didepan rasya dia menjadi manja dan kalem.
( namanya juga pacaran kan hehe🤭).

Rasya: kamu tenang yah.. aku bantu doa semoga gibran. Cepet diangkat penyakitnya.
Naura: dari mana kamu tau penyakit gibran? Dan dari mana kamu tau juga kalo gibran lagi dirumah sakit. (Tanya naura dengan nada sendu).

Lea: aku yang kasih tau kak. Tadi ngga sengaja aku ketemu dafy dijalan.

Mendengar itu noah makin emosi melihat dafy. Dan langsung memarahinya didepan orang banyak.

Noah: kamu itu yah. !!! Ngga puas kamu bikin gibran drop lagi. Sekarang malah kamu ceritain penyakit gibran ke semua orang. Dafy kamu mikir ngga sih? (Bentak noah dengan penuh emosi).

Adara yang melihat itu semua pun hanya bisa terdiam melihat ke ruang IGD.
Adara tidak bisa mencerna atau memikirkan hal yang lain kecuali ingin cepat2 mendengar kondisi gibran sekarang.

Naura: udah.. !! No... cukup !! Ini rumah sakit. Loe ngga bosen apa ribut mulu. ( tangkas naura mencoba menengahi perdebatan disana).

Dafy hanya diam dan menunduk. Dihatinya dia merasa sakit karna selalu disalahkan oleh kakanya sekarang. Namun disisi lain juga dia pun merasa bersalah dengan kondisi gibran saat ini.

Noah: pergi kamu...(usir noah mendorong dafy)

Namun tiba2 dari belakang ada yang menahan tubuh dafy.

Lea: maaf kak... dafy juga berhak disini. Dia berhak ada disisi gibran.( ucap lea dengan berani membela dafy didepan semua orang).

Adara: cukup........ apa kalian ngga mikirin kondisi gibran sekarang kenapa kalian malah berantem kaya gini sih ( teriak adara yang langsung mengheningkan suasana disitu).

Dokterpun keluar
Noah: dok... gimana keadaan gibran? Apa gibran baik2 aja..
Naura: ade saya ngga papa kan dok?

Dokter pun hanya menunduk. Menandakan kondisi gibran tidak baik2 saja.

Adara: apa yang terjadi dok? Gibran ngga papa kan( ucap adara yang sudah mulai menangis).

Semua orang pun tegang karna dokter tidak langsung memberi penjelasan yang jelas akan kondisi gibran.

Kinan: dokter? Apa gibran baik2 aja.
Dafy: iya dok.. ayo jawab apa saudara kembar saya baik2 aja.

Dokter: gibran... dia sudah meninggal dunia.

Semua orang pun kaget. Mereka tidak percaya kalo gibran akan meninggalkan mereka secepat itu.

Air mata mereka satu persatu mulai menetes.
Noah naura pun sontak langsung lari kedalam. Disusul rasya dan adara serta kinan.
Sedangkan dafy masih berada diluar dia seperti patung yang tidak bisa bergerak. Air matanya sudah mulai terbendung. Hatinya shock mendengar semua ini.
Lea pun berusaha menguatkan dafy.

Lea: loe.. sabar ya daf..? Ikhlasin kepergian gibran yah..? ( ucap lea menenangkan dafy dengan mengelus pundaknya).

Seketika tangis dafy kembali pecah dipelukan lea.
Air matanya seperti tidak ada habisnya. Dafy pun menangis histeris, karna menyesal telah membuat kondisi saudara drop.

Dafy: gue... jahat le... gue jahat... gue yang udah bikin gibran pergi... gue jahat lea.. ( ucap dafy dalam tangisnya).

Sementara itu diruangan
Naura dan noah pun menangis disamping kiri dan kanan gibran.
Sedangkan adara menangis dipelukan rasya.
Tak terkecuali kinan pun ikut menangis melihat ini semua.

Naura: bangun gib.. bangun... kamu ngga boleh ninggalin kaka begitu aja.. bangun gib...

Noah: adek kaka yang jago nyanyi jago main basket ini... masa mau ninggalin kaka nya secepet ini sih...
Ayo bangun dong....

Tangis mereka benar2 pecah karna kehilangan gibran.
Bayangan2 kebersamaan mereka pun satu persatu terlintas.
Tidak hanya itu adara pun tak henti2nya menangis.

Hingga akhirnya suster datang untuk menutup selimut gibran dan akan memindahkannya ke ruang mayat.

Melihat itu.... adara langsung menghentikan sang suster.
Adara: suster apa2an si...? Gibran itu belum meninggal ( tangis adara yang bergantian posisi menjadi disebelah gibran).

Semua orang pun hanya diam dan menangis.

Adara: gib... bangun... gib... loe ngga boleh ninggalin gue....bangun gib.... gue.... ngga bisa hidup tanpa loe gib... bangun.....


Huaaaaaa😭😭😭segini dulu aja lah biar kalian penasaran kelanjutannya nanti bakal seperti apa. Jangan lupa komen yah🤭🙏

TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang