Bab 5

22 4 0
                                    

Welcome

Happy reading

*
*
*

Queen sedang dalam perjalanan menuju ndalem, karena tadi ada orang suruhan umi yang mendatangi asrama nya dan memberi tahu jika Queen di suruh menemui umi, entah mengapa Queen di suruh menemui umi Queen pun tidak tahu

Saat sudah berada di depan ndalem Queen tidak sengaja berpapasan dengan gus abian yang sepertinya ingin pergi keluar

"Ada apa" Tanya gus abian pada Queen

"Gue di suruh nemuin umi"

"Umi di dalam, silahkan masuk" Ucap gus abian mempersilahkan Queen untuk masuk

"Sebentar, jadi lo anak nya pak kyai sama umi" tanya Queen pada gus abian

Bukannya menjawab pertanyaan dari Queen,gus abian malah pamit untuk pergi

"Saya pergi dulu,kalo kamu ingin menemui umi langsung masuk saja,umi ada di dalam, assalamu'alaikum"

"Sebentar"

"Kamu ingin menemui umi kan,langsung masuk saja,umi ada di dalam"

"Gue mau ngomong"ucap Queen ragu

"5 menit dari sekarang,saya sedang terburu buru"

"Sok sibuk banget sih" Gumam Queen dalam hati

"Jadi atau tidak?" Ucap gus abian tanpa menatap Queen

"Iya jadi,tapi coba deh,kalo ada orang ngomong tu di lihat orang nya,bukan nya malah lihatin bawah,gak sopan banget sih,emang lantai itu lebih cantik apa dari gue"ucap Queen kesal lantaran setiap kali ia berbicara gus abian terus saja melihat ke bawah

"Gadhul bashor"

"Hah,apaan, gundul busur?" tanya Queen, karena ucapan gus nya itu tidak terlalu jelas di indra pendengaran nya

"Saya sedang terburu buru,jika kamu ingin berbicara silahkan,jika tidak saya pergi sekarang"

"Ehh,iya.ini juga mau ngomong,gak sabaran banget"

"Iya,silahkan"

"Gue minta maaf"ucap Queen ragu

"Atas dasar apa?"

"Karena gue udah marah marah sama lo,tapi kan ini memang salah lo,mana lo gak minta maaf lagi sama gue,"ucap Queen ketus

"Jadi,kamu di sini ingin meminta maaf atau marah marah?" Ucap gus abian menatap Queen sekilas

"Ya minta maaf sih,tapi gue masih kesel banget tau gak sih sama lo,gara gara lo gue harus terjebak di sini"

"Saya tidak merasa ada kaitan nya dengan kamu berada di sini"

"Makanya sadar diri,untung aja ganteng, jadi bisalah gue maafin walaupun lo gak minta maaf"

"Saya sibuk,assalamu'alaikum" Ucap gus abian kemudian beranjak pergi

"Sialan tu orang,sok sibuk banget sih" Gerutu Queen kesal

"Tapi kenapa setiap gue ketemu sama tu orang jantung gue selalu gak aman ya" Ucap Queen heran pada dirinya sendiri

"Apa bener ya kata zara,kalo gue suka sama gus abian, tapi kenapa harus gus abian si,orang yang jadi penyebab gue berada di tempat yang gak gue inginkan kayak sekarang" Gumam Queen dalam hati

"Lo,nduk kenapa gak masuk" Ucap umi pada Queen, karena saat umi ingin menyusul gus abian untuk mengatakan sesuatu tapi ternyata gus abian sudah lebih dulu berangkat dan umi malah melihat Queen yang sedang melamun di depan ndalem

QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang