8

1K 52 2
                                    

saat ini mereka sudah merebahkan tubuhnya di atas kasur.

"ca capek banget ya" ucap lian sambil memeluk pinggang sabil
"iya capek" ucap sabil lesu sembari menenggelamkan wajahnya di dada lian

saat ini jam menunjukkan pukul 9 malam namun sepasang suami istri itu masih belum bisa tertidur, padahal mereka sudah sama-sama merasa lelah.

"ca coba liat aku" suruh lian kepada sabil
sabil mendongak menatap wajah lian. tak ada pergerakan yang dilakukan oleh lian, lelaki itu hanya menatap dalam wajah sabil.
hingga perlahan-lahan wajah lian mulai mendekat ke wajah sabil, lian tempelkan bibir kenyal nya ke bibir pink alami milik sabil. mereka berciuman hingga sama-sama kehabisan nafas dan melakukan nya lagi.

hingga posisi lian kini sudah menindih tubuh sabil, lian menahan tubuh nya agar tak membuat sabil keberatan dengan berat badan lian.

"ca kalo aku minta sekarang" ucap lian menggantung
" boleh" sambungnya

sabil gugup atas pertanyaan yang di berikan lian.

" kalo kamu cape gapapa, aku ga maksa"ucap lian lesu

" sekarang kalo kamu mau"ucap sabil

lian tersenyum mendengar jawaban sabil, lian langsung membuka kancing baju sabil, dan juga bra yang sabil gunakan, dan langsung menampakkan dada putih milik sabil, sabil menutup dadanya dengan menyilangkan kedua tangannya.

" kenapa di tutup ca" tanya lian
sabil enggan menjawab
" malu" ucap lian tepat sasaran
" hey gausa malu, sama suami sendiri ini" ucap lian menenangkan

lian yang peka beranjak dari kasur dan mematikan lampu utama kamar mereka dan menghidupkan lampu tidur, lian berpikir jika dalam keadaan ruangan yang terang sabil akan merasa malu.

"sekarang udah aga redup kamar nya, gausah malu ya" ucap lian
sabil mengangguk dan melepaskan tangan yang tdi menutup payudara sabil, dengan segera lian memasukan nipel kanan sabil ke dalam mulut lian.

"ashh, lian"desah sabil

tangan kiri lian meremas pelan payudara kiri sabil.

" lian janganh kencang-kencang ahh"
lian menghentikan aksinya dan menatap sabil.

"kenapa" tanya sabil heran

"ca mainin punya aku ya" pinta lian dengan tatapan memohon.

sabil tersenyum dan mengangguk.

lian segera memposisikan diri nya menyender ke dipan kasur, dengan posisi kakinya yang sila ( gays kalian tau kaki sila kan, pokoknya kaya yang di lipet tpi nyilang gitu aku gatau bahasa di daerah kalian apa)

" sini ca" ucap lian menyuruh sabil duduk di pangkuan nya
" loh kalo layak gitu susah dong" heran sabil
" udah sini dulu" potong lian akhirnya sabil duduk di pangkuan lian dengan kaki mengangkang menghadap lian.

lian meremas kedua payudara sabil dengan tempo memutar.

"ahhh ahhs shh" desahan sabil menggema di seluruh ruangan.

lian menatap ekspresi wajah sabil yang keenakan akibat ulahnya, sungguh ekspresi itu sangat candu bagi lian

" ahhahhh lia-n ahh ahh emut aja li" pinta sabil, dengan segera lian mengemut payudara sabil.

" ayo li buka celana kamu" suruh sabil
lian langsung membuka celana nya saat tinggal menyisakan celana dalam lian, lian menyuruh sabil yang membukakan nya

" kamu aja yang buka" ucap lian
lian meluruskan kakinya dan sabil langsung membuka celana lian. saat ini kondisi lian benar-benar naked tanpa sehelai benangpun, sabil mengelus milik lian dengan sedikit ia tekan.

" ahh ca ahhs" desah lian
" masukin ca" suruh lian
sabil langsung memasukkan milik lian ke mulut nya, ia mengeluar masukan milik lian dengan tempo yang sedang

"ahh ahh ahh caa ahhs anjing ca" umpat lian
" ca enak bnget ahh ahh"
" cepetin lagi ca" pinta lian
sabil mempercepat temponya
" aku mau keluar ca cepetin ahh ahh ahh"
tak lama cairan kenikmatan lian keluar di dalam mulut sabil, sabil menelan seluruh cairan itu.

"ahhh ca enak banget"

lian menarik sabil kedalam pelukannya

" makasih sayangh" ucapnya sambil mengecup kening sabil lama.

"cape ga" tanya lian
sabil menggeleng

lian mencium bibir sabil sambil menindih tubuh sabil, perlahan lian mengarahkan miliknya ke milik sabil, lian menggesekkan perlahan.

"ahh lian" desah sabil
"ca sekarang ya" ucap lian
" tapi sakit li, aku takut" balas sabil
" engga ca, aku pelan-pelan ko" ucap lian
sabil mengangguk

lian langsung mencoba memasukkan miliknya perlahan

" shh lian sakit"
" ca tahan ya"

lian mendorong miliknya lebih kuat lagi agar masuk ke milik sabil

" akkh lian" teriak sabil

sekarang milik lian sudah terbenam sepenuhnya di dalam sabil.

" ca makasih"
" aku gerak ya"

sabil hanya mampu membalas senyuman

lian mulai menggerakkan pinggulnya

" ahh ah ah ah lian ahhs ahh" desah sabil
" caa ahh sempit ca ah"
" cepetin li ah ah ahs ahhs"

lian mempercepat tempo genjotanya

" ahh ahh enak bangeht ca ah"
" aku mau keluar li"
" barengh sahyang"

lian semakin mempercepat temponya

" ahhh" desah panjang keduanya setelah sama-sama mendapatkan pelepasan

" ca makasih sayang"
" i love u" ucap lian
" i love u more" balas sabil

setelah lian melepaskan penyatuan mereka dan langsung menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka.

"sekarang tidur ya"
sabil mengangguk.

gays gmna?
jujur aku ngetik nya aja malu hehe

sorry ya lama up nya kemarin aku lagi sibuk banget

enjoy your reading🤍🤍

HARUS KAMU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang