Semua orang pergi meninggalkan Nafa dan Raga diruangan Raga yang cukup berantakan.
"Ha-ha lo tuan ,aku Nafa" Ujar Nafa membuka percakapan dengan nada canggung dan memanggil Raga dengan tuan karena merasa tidak sopan memanggil langsung namanya serta Raga yang terlihat kaya dan emm... tampan
"Cantik"jawab Raga singkat sambil menduselkan wajah di leher Nafa mencari kehangatan
"SAM.... SAM!"Panggil Raga mencari sosok pria yang biasa ia lihat dikamarnya
"Tuan mencari Tuan Sam?,Nafa panggilin ya tuan"Tanya Nafa
"SAM! SAM!"Teriak Raga mengabaikan tawaran Nafa seolah ia ingin Nafa terus memeluk dan mengelusnya.
Tak lama pintu pun terbuka menampakan sesosok laki laki yang memiliki beberapa rambut putih dikepalanya,namun masih terlihat sangat tampan.
"Iya tuan ada yang bisa saya bantu"Sam dengan wajah sumringah karena setelah sekian lama ia dapat mendengar tuannya memanggil dirinya .Biasanya tuannya selalu melupakan nama orang karena tidak memperhatikan sekitarnya bahkan tidak mau mengenal siapapun ya terkecuali beberapa orang yang memang benar-benar sudah dari lama dan setia bersama tuannya termasuk dirinya dan beberapa orang lain, yap hanya beberapa saja.
"Istri dia istri"Racau Raga bermaksud memamerkan Nafa pada Sam.
"Baik tuan , nona Nafa adalah istri anda" Mengiyakan kalimat racauan Raga yang abstrak,dari mana tuannya ini dapat mengatakan panggilan seperti itu pada orang asing.
"Tapi tuan..."
"Istri"Racau kembali
"Iya tuan , sekarang biar nona Na.."Ucap Sam yang terpotong
"ISTRIKU!"Sergap Raga
"Maaf tuan , baik biar istri anda membantu anda membersihkan diri anda ya tuan .Supaya anda tetap tampan dilihat istri anda ,benarkan nona istri tuan? "Pinta Sam
"Y-ya benar"Mengiyakan ucapan Sam yang terdengar aneh
"Apa aku jelek ya istri?" Tanya Raga
"n-ng tidak, tapi akan lebih baik jika tuan membersihkan diri anda supaya lebih indah dipandang"
"Baiklah , istriku yang membantuku Sam"
"Baik tuan saya akan menyuruh beberapa maid untuk membantu membersihkan ruangan ini.Saya pamit tuan"
Tinggallah kini mereka berdua dengan Nafa yang membersihkan luka akibat amukan pada cabutan infus di tangan Raga.Dilanjut dengan Nafa yang menyuapi Raga dengan makanan yang diantar maid yang datang oleh perintah Sam.
Pukul 05.00 pun datang Raga yang tengah tertidur pulas dengan perut yang terisi cukup penuh semalam.Kejadian tersebut cukup membuat orang disekitar Raga terkejut pasalnya baru kali ini dia mau disentuh seseorang bahkan Raga langsung yang memintanya.Dirasa Raga cukup pulas dan tenang Nafa memutuskan pulang ke kontrakan sebab sejak semalam dirumah sakit dia masih menggunakan setelan baju tidurnya dengan diantar Sam.Tibanya dirumah Nafa dikejutkan dengan adanya 2 pria berbadan kekar yang nampak menggedor-gedor pintu kontrakan Nafa , Nafa yang habis dari rumah sakit dengan diantar Tuan Sam pun segera menghampiri 2 pria itu.
"Permisi pak,sedang mencari siapa dikontrakan saya?" Tanya Nafa
"Apa kamu yang bernama Yumnafa tabitha asyafa?" Ucap salah satu pria tersebut
"Iya dengan saya sendiri.Ada keperluan apa ya pak?"
"Saya kesini mau menagih utang anda! Hari ini sudah jatuh tempo"
"Maaf sebelumnya tapi saya nggak pernah merasa utang kesiapapun,apa lagi ke rentenir"Tepis Nafa memang betul dirinya tak pernah hutang pada siapapun kecuali sahabatnya Sharon, itupun kebutuhan yang benar-benar mendesak.
"Memang betul bukan anda pengambilan uang dengan menggunakan nama Dewi maharani, tetapi semua tanggungan pembayaran atas nama anda.Disini terbukti bahwa semua tanggungan pinjaman sebesar Rp 200.000.000 anda yang harus membayar semuanya"
"Apa yang membat saya harus membayar semua utang itu padahal saya tidak menggunakan uang itu sepeserpun"
"Disini dijelaskan bahwa kemarin ibu Dewi memberikan jaminan sertifikat rumah yang berada di jalan Wedya no.16.Selain itu hal ini juga sudah ditandatangani oleh anda Yumnafa tabitha asyafa untuk pengambilan tanda tangan pengalihan nama sertifikat menjadi milik bos Dani apabila sudah melebihi waktu pembayaran"Sembari memperlihatkan berkas peminjaman uang.
"Huhhh" Nafa menarik nafas dalam-dalam melihat ibu tirinya yang membuat ulah,Nafa tahu tanda tangan itu memang dirinya yang menandatangani namun dirinya diancam saat itu oleh ibu tirinya dan Nafa tak tahu bahwa itu adalah berkas untuk peminjaman uang.
Yap,beberapa alasan yang membuat Nafa tidak tinggal di rumah peninggalan almarhumah ibunya adalah ibu tirinya.
"Baik tapi tolong beri saya waktu"
"Tidak bisa, ini sudah jatuh tempo.Bos Dani akan tambah marah kalau anda tidak segera membayarnya"
"Pak tolong pak beri saya waktu sedikit saja" Mohon Nafa
"Beri dia waktu, saya yang menjamin dia akan membayarnya" Sahut Sam yang tiba-tiba datang sedari tadi Sam menatap iba dari kejauhan.
"Ini kartu nama saya,datanglah ke perusahaan itu jika dia tak segera membayar utang itu" Imbuh Sam
"Baik saya kasih waktu 2 hari untuk melunasinya.Jika dalam waktu tersebut tidak bisa membayar maka anda harus menandatangani pengalihan nama sertifikat itu" Final salah satu pria tersebut karena tahu perusahaan dalam kartu nama tersebut adalah perusahaan terbesar dan terkenal di seluruh negri.
"B-baik terima kasih"Jawab Nafa meskipun ia bingung harus meminjam uang pada siapa.Lantas orang itu pergi meninggalkan Nafa dan Sam.
"Terima kasih tuan telah membantu"
"Hanya pertolongan kecil nona, tapi apakah nona yakin bisa membayar uang sebesar itu dalam waktu 2 hari?"
"Saya akan mencoba meminjam uang pada Sharon tuan dan sebagian dari uang peninggalan mama mungkin juga menjual motor saya"
"Apakah anda yakin Sharon bisa meminjamkan uang sebanyak itu dengan cuma-cuma tanpa jaminan?"
"Saya akan coba tuan"jawabnya dengan ragu.Pasalnya benar juga apa yang dikatakan tuan Sam.
"Saya bisa membantumu, ah tidak maksudku tuan Raga bisa membantumu nona"
"Caranya?"
"Anda mewujudkan keinginan tuan Raga untuk menjadi istrinya"
"Kau gila tuan" Ucap Nafa sambil menutup pintu kontrakanmya
"Pikirkan baik-baik nona tidak ada yang bisa membantu anda selain tuan Raga" teriak Sam dari luar dan meninggalkan kontrakan kecil itu untuk kembali ke rumah sakit.
Hai-hai gimana nih menurut kalian? Komen dong mau dibuat chap gimana selanjutnya! Aku tunggu ya,bye-bye wofyuuuu!
KAMU SEDANG MEMBACA
ManjaA!
RandomSuara teriakan orang yang tampak mengamuk cukup terdengar ditelinga seorang gadis bernama Nafa dengan keadaan pintu terbuka namun dengan suara samar-samar.Nafa berfikir ada yang bertengkar didalam kamar yang terlihat besar itu ,ia segera masuk dalam...