wrong

3.4K 234 4
                                    




"bangsat." umpat Agha dengan marah, ia baru saja keluar dari ruang BK setelah dituduh membawa rokok ke sekolah, ia memang benar merokok namun untuk membawanya ke sekolah sangat jarang karna ia pun tidak mau berurusan dengan guru guru BK

ia menendang pintu kelasnya dan membuat semua teman temannya menoleh ke arahnya

"siapa yang naro rokok di tas gua ha?" ucapnya dengan penuh penekanan dan menggebrak meja

semua nya menoleh ke arah satu sama lain dengan takut

"eumm Bas, kayaknya anak yang baru masuk tadi deh yang masukin sesuatu di tas lo, tadi gua ngerekam kok! dia buka buka tas lo makanya gua videoin" kali ini Sellen membuka suaranya lalu menunjukan hpnya

Agha merampas hp tersebut dan menggeram marah, ia mengangkat satu alisnya dan terkejut melihat karna seseorang yang memasukkan sesuatu ke dalam tasnya itu adalah Abel

"lo yakin?" tanya Agha pada gadis itu

"y-yakin! itu lo liat aja sendiri videonya"

Agha lalu menyerahkan hpnya kembali tanpa berkata apa apa dan pergi keluar dari ruangan kelas untuk mengintrogasi Abel

Sellen tersenyum lebar melihat kepergian Agha

"haha! untung gua bisa manfaatin keadaan"

























ruang pintu kelas Abel ditendang dengan keras lalu ia menuju ke arah bangku tempat Abel duduk

Abel yang melihat Agha berjalan padanya dengan marah cukup terkejut

"kakak? kakak ngap-"

belum selesai bertanya tangannya sudah ditarik oleh Agha

"akh kakak kenapa?" tanyanya panik

Agha hanya diam dan terus menariknya menuju gudang belakang sekolah, tempat yang sering ia pakai untuk bolos

semua teman kelas Abel yang diruangan itu tak ada yang berani mencegahnya ditambah lagi pelaku yang mendobrak pintu itu adalah senior mereka.






















Agha mendorong si adik dengan kasar ke arah tembok

"hiks kakak! kakak kenapa sih?!" Abel bingung, apa salahnya? kenapa Agha marah padanya?

"ck gausah pura pura"

"lo kan yang naro rokok di tas gua?" tanya Agha marah

"h-hah? ga ada kak! hiks.. aku berani sumpah aku ga pernah sama sekal-" belum selesai ia membela diri tangannya kembali ditahan ke tembok oleh Agha, ia benar benar tidak di izinkan untuk berbicara

"gua liat sendiri pake mata gua, lo yang naro itu di tas gua tadi kan? ngapain lo buka buka tas gua bangsat" tekan Agha

"engga... engga gitu kak hiks tadi aku---"

"ck udahlah, lo marah sama gua karna tadi malem gua nongkrong? tapi ngapain lo balesnya gini hah padahal gua udah coba buat sayang sama lo, tapi lo nya gini, childish." Agha lalu melepaskan pegangannya pada Abel

"kak.. ak--"

"lo gausah pulang sama gua"

"dan jangan tungguin gua pulang nanti malem." finalnya lalu pergi meninggalkan Abel sendirian

Abel duduk sendirian disitu, sembari menangis, ia bahkan belum sempat membela dirinya namun Agha sudah mencercanya dengan berbagai tuduhan, Abel pun bingung untuk apa dirinya membalas perbuatan Agha yang pulang malam kemarin, ia tak se aneh itu, Abel memang sedih karna Agha meninggalkannya sendirian dirumah namun tak sama sekali perasaan marah terbesit padanya


























between us [NIKSUN/SUNKI] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang