membuat kenangan sebelum berpisah

10 1 0
                                    

Author pov's

sekarang mereka sedang berada di aula sekolah untuk acara wisuda serta pemberian penghargaan

"huhu kita bakal pisah,gue keterima di bandung" sedih visha memeluk teman² nya

"iya ih,gue di jogjaa" rengek cella

"gue masih tetep disini sih jujur" santai vael padahal dia ingin menangis karna akan berpisah

"udah dong,kemaren kamu udah nangis loh nanti sakit" arsen menenangkan visha yang malah semakin kejer

"bocah ingusan beneran lu,nih pake tisu" jean menyodorkan sebungkus tisu untuk visha

"sumpah gatau harus ketawa apa nangis" cella hampir tertawa saat visha susah mengeluarkan ingus nya dan di bantu arsen

"kalau kita asing,jangan pernah lupain kita yang dulu ya" ucap jean tiba tiba

"makin kejer udah itu si visha" vael menunjuk visha yang semakin menangis dan di tenang kan arsen

"udah jangan nangis,kan masih ada aku yang bakal kebandung juga kita diterima di univ yang sama kalau lupa" arsen menenangkan visha yang sudah mulai tenang

"bucin bucin bucin" umpat jean sambil menutup telinga

"visha" panggil seseorang

"YOHANN" visha berlari menuju yohan dan memeluk nya

"jangan cemburu woy" cella mendorong arsen yang sudah memasang wajah masam

"udah anjir lu mau bikin gue nyusruk?" yohan mencoba melepas pelukan visha

"emang" visha melepaskan pelukan nya dan menyeret yohan ke teman² nya

"oke,ini nih si yohanto" visha memperkenal kan yohan ke teman² nya

"koreksi ya nyet,yohan" sindir yohan

"ohh jadi lu yang namanya yohan?" tanya vael pada yohan

"iya lu vael? kemaren visha cerita dia mau ngenalin gue sama temen nya" ramah yohan

"sama vael ramah sama gue kayak kingkong kelaperan" visha memutar mata nya

"biarin wlee" ledek yohan

"iya gua vael" sambung vael tersenyum ramah

"kita habisin waktu kita selama libur ini bareng² ya? kan nanti pisah²" ajak jean pada teman² nya

"iya ayok!!" seru cella

dan mereka benar² melakukan itu mulai dari hanya menginap di rumah mereka sampai berpergian jauh

"KAK ARSEN YANG NYETIR YAA" cella menunjuk arsen sedang membuka botol visha

"iya dah iya gua yang nyetir" pasrah arsen

"sayang,itu jean ngantuk apa modus" visha menanyakan jean yang bersender di bahu cella

"modus itu mah yang aku yakin" kompor arsen menatap jean

"ck apala" jean tetap menyender pada cella

"vaell,ini milk tea lu" ucap yohan tiba² datang

"dia ikut sayang?" tanya arsen

"pasti lah,semalem dia cerita salbrut parah abis ketemu va-" belom menyelesaikan kata² nya dia langsung di sumpal dengan sebuah roti yang dibeli yohan

"apala dia apala boong aja" elak yohan padahal muka nya sudah merah

"yang bener aja,naksir ya lu sama gue" goda vael menaik turun kan alis nya

"emang,kenapa? ga suka?" santai yohan

"PELAN PELAN PAK SOPIR" teriak cella pada yohan

"anjir kayak toa mulut lu" kaget vael menatap cella

Rumah SebenarnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang