Beberapa akan banyak diam, retaknya semakin banyak, memilih memendam sebagai jawaban atas pertanyaan tentang keadaan.
Dia mencoba serupa gemaan petir yang ingin meluruhkan sesak melalui lantangnya ucap. Namun, yang keluar justru serupa awan yang meluruhkan sesak melalui irama isak.
Menatap bumantara yang begitu aksa, berandai lawan biacaranya mengerti tanpa harus menyusun banyak narasi.
Dia juga ingin memerdekakan sesak itu, tapi tidak selalu dengan berbagi dengan yang lain - sendiri, menelan semuanya seorang diri.
Regards,
Mfahriss