NAMAKU KHALISA

196 9 1
                                    

Baru juga bangun udah di jadiin kambing hitam aja sama si mamah..

🍒

"Ini bucket bunga dari siapa?" Tanya mama sambil mengangkat bucket bunga berwarna putih yang bagus banget.

"Lho kok tanya aku? Aku aja baru bangun." Balasku gantian nyolot.

"Jangan bilang itu dari pacar lo." Mas Raka tersenyum sinis menatapku yang baru saja selesai mandi hanya menggunakan handuk.

Ish. Untung ganteng badan sispek coba kalau jelek , ceking udah gue jorokin aja ke empang.

"Punya pacar aja gue nggak mas ya Allah tolong lah masih pagi ini baru juga napas. Udah di sidang gini."

"Berarti ini bukan punya kamu?" Tanya mama sekali lagi introgasi.

Jawabanku cuma geleng kencang.

Alhasil mama membuka surat kecil yang tertempel di dalam bucket bunga tersebut. Kemudian, dia buka dan membacanya.

"Untuk Khalisa , Salam kenal ya ini ada hadiah kecil buat kamu."

"Yaelah masih aja jaman penggemar rahasia cemen ah." Ledeknya Raka pergi menuju kamarnya.

"Kamu punya fans di sekolah Lis?"

Duhhh... Papah lagi bisa mati gue. Gak kelar - kelar perasaan.

"Aku gak tau pah, itu juga nama pengirimnya gak ada."

"Papah kan udah bilang gak usah deket sama cowok!"

"Aku selama ini kemana - mana sama Ayu pah , tanya aja Ayu kalau gak percaya." Aku langsung pergi berangkat sekolah tak lupa salaman dengan mamah dan papah.

"Khalisa!!! Kamu jangan berangkat sekolah sendiri. Tunggu mas kamu."

"Ayo dong Raka cepetan ganti bajunya adek kamu udah gak sabar." Papah menggedor pintu kamar Raka dengan emosi.

"I-iya pah ini udah siap. Yaelah dasar cewek nyebelin amat. Aku berangkat dulu ya pah mah."

"Iya hati - hati." Jawab papah dan mamah secara bersamaan.

***

Sesampainya di sekolah Mas Raka masih penasaran soal bucket bunga misterius itu. Berkali-kali meledekku menanyaiku pertanyaan yang konyol.

Gak segan - segan gue jambak aja rambutnya.

Gak lupa pemandangan nyebelin ini alias alay selalu terlihat di depan mata gue. Para Fangirl garis keras mas Raka udah berjejer rapi di depan gerbang sambil senyum - senyum ada yang manggil histeris, ada yang ngasih bekal makanan, bingkisan dan segala macam.

Sumpah deh. Enek banget rasanya berasa lagi jumpa fans gini apa konser? Tau ah. Intinya kok bisa pada tergila - gila sama si curut jarang mandi ini Untung ganteng.

"Nih buat Lo gue gak suka spaghetti, Lo kan favorit banget sama yang namanya junkfood. Oh iya ini lagi ada banyak coklat Silverqueen, ambil aja disimpen jangan kasih ke cowok lagi ya hahaha."

"Gila Lo mas! Gak ada istilah seorang Khalisa ngasih barang atau makanan ke cowok. Bisa jatuh harga diri gue."

"Ya kali gitu. Lo nanti sore tungguin gue pulang ya. Mau eskul basket dulu."

"Sampe jam berapa? Kalau lama gue tinggal ya!"

"Coba aja tinggal kalau berani. Bisa di omelin Lo sama mamah yang mulutnya kaya mercon."

"Ihhhhh sampe jam berapa eskulnya Raka!!!! Budeg Lo ya!"

"Songong amat lu. Sampe jam 5 kalau gak ya segitu lah. Udah ya gue mau ke kantin dulu tadi belum sarapan. Sampai jumpa anak cantik Khalisa mwahhh."

Ihhhhh bisa gila gue.

Mas Raka tanpa rasa bersalah nya nyium pipi gue di depan umum.

Cukup! Gue masih normal, gimana caranya gue juga pengen punya pacar biar gak tenggelam dalam lautannya si Raka buaya darat.

***

"HAH bucket bunga misterius?" Ayu aja sampe melongo apalagi gue.

Sejak kapan gue punya penggemar rahasia gini. Tampilan juga biasa aja gak mempesona juga.

Tapi cantik sih mwehehe...

"Iya yu bener deh. Emangnya Lo tau gak akhir - akhir ini ada yang suka memperhatiin gue gak ya?" Tanyaku antusias.

"Hmmm... Bobi kali dia kan sering spik minjem tip ex sama lu bisa aja dia naksir sama lu berkedok minjem gitu."

"GAK!!! Ya jangan Bobi juga dong ayuuuu."

"Katanya suruh gue nebak. Ya menurut gue ya Bobi, menurut lu siapa?"

"Gue kalau tau gak mungkin nanya sama lu njir."

"Udah lah lupain aja. Paling orang iseng kalau dia beneran suka sama lu pasti bakalan ngirim sesuatu lagi."

"Jangan - jangan lu ya biar gue seneng aja punya penggemar rahasia kaya mas Raka?"

"Ini jauh lebih konyol! Gue masih normal begoooo. Gak usah asal jeplak."

"Terus siapa donggggg???"

"Ehhhh lu tau gak ada kakel ganteng pindahan dari sekolah di bandung. Sumpah deh gantengnya gak manusiawi tau." Info terkini dari Ningsih.

Si ahli dunia percoganan.

"Tau darimana lu?" Tanyaku kepo.

"Gue baru aja lewat kelas 12 IPA. Banyak cewek histeris neriakin dia dari luar jendela. Ada yang masuk juga. Bener - bener ganteng kaya idol K-Pop."

"Idol K-Pop siapa?"

"Kaya taehyung bts gitu lah tau kan?"

Gue yang army mengiyakan hal ini di barengi oleh Ayu.

Gue dan ayu pecinta oppa Korea. Jadi pasti tau soal Kim taehyung.

"Serius lu Ning mirip taehyung?"

"Iya beneran ni gue ada fotonya."

Ningsih menunjukkan fotonya kepadaku dan Ayu.

Kita berdua syok dong. Ini mah bukan mirip doang tapi mirip banget tapi versi lokalnya.

Strict Parents Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang