Sekarang sepasang anak dan ayah itu sudah ada direstoran milik rekan bisnis ayahnya. Kemarahan sang ayah masih belum surut buktinya sang anak yang merengut karna merasa terabaikan.
"Ih PAPA" teriakannya membuyarkan lamunan papa.
"Asa kenapa teriak sih, bicara pelan juga papa kedengeran nak"
"Papa kenapa marah-marah sampe ninggalin mama gitu aja"
Ah anaknya masih bertanya tentang masalah dimeja makan. Dia juga merasa bersalah dengan istrinya tetapi rasa bersalahnya seolah tenggelam oleh amarah yang diperbuat oleh sepupu dari istrinya itu.
"Tuh kan ngelamunin apa sih papa ini" Anaknya marah-marah gajelas.
"Duh Asa maaf ya nak, papa kebawa emosi sama tante kamu itu" jelas sang papa.
"Papa ga kasian sama mama, mama udah masak banyak buat kita makan, tapi makanan mama sia-sia karna kita tinggal makan disini." Kesal dia tuh sama papanya, dia sendiri ga mempermasalahkan ucapan tantenya itu, tuh emang benar dia manja, tapi papanya kenapa emosi sekali.
"Papa gabisa sayangnya papa digituin, papa sama mama tuh susah buat dapet kamu dan papa sama mama gapernah bentak atau marah-marah sama kamu, tapi orang lain seenaknya bentak-bentak anak ganteng papa ini" ucapnya sambil mengelus surai madu anaknya itu.
"Papa, asa gapapa banget, biarin ah orang mau bilang Asa ini manja atau apa segala macem yang penting manjanya ke papa sama mama."
"Anak papa ini ya kenapa baik banget sih nak, seingat papa, papa sama mama tuh gaada yang sabar orangnya."
"Papa sama mama Orang paling sabar sedunia buktinya bisa nunggu asa ada diperut mama sekama itu."
Jo mendengar hanya tersenyum, anaknya itu bisa saja membuat orang tersenyum karna perkataannya.
"Papa nanti minta maaf sama mama ya sama tante juga deh ya."
"Iya-iya, kamu tuuh umur berapa sih kok masih gemes." Tak tahan Jo mencubit pipi anaknya, kalua istrinya disini sudah dipastikan dirinya akan dimarah habis-habisan.
~~~
Sedangkan dirumah Zika sedang bertengkar dengan sepupunya dikarenakan sehabis suami dan anaknya meninggalkan meja makan sepupunya itu berkata bahwa Jo dan Asa hanya membuat dirinya susah dan seperti ART membuat Zika langsung mengusir sepupunya itu untuk pergi dari rumahnya.
Ketukan pintu membuat Zika terkejut sedari tadi dirinya khawatir suami dan anaknya belum pulang jam sekarang sudah menunjukkan pukul 23.00.
CLEKKK
"Yaampun kalian dari mana aja, bikin mama khawatir tau."
"Maaf saying, kita habis makan tarus anak kamu minta jalan-jalan bentar ke alun-alun."
Yang menjadi topik pembicaraan kini hanya tersenyum simpul, gatau dia tuh udah ngantuk banget sama dingin deh sedikit.
"Papamu itu loh Sa, ga peka banget anaknya udah kedinginan" Zika mulai marah-marah kan.
"Ayo kekamar, tidur terus istirahat."
Setelah dia diantar mamanya kekamar, dia mulai merebahkan dirinya dikasur dan mulai teringat bahwa tidak melihat keberadaan tantenya itu.
"Mungkin udah tidur" Monolognya.
CUTT!!!!
Ih males buat lanjutin ceritanya, tapi aku suka kesel kalo ada cerita yang ga dilanjutin lagi padahal belum end.
Hallo semua, pasti kalian tau berita sekarang kan, jadi aku mutusin buat rest biasin hc dulu sampai sampai sampai jadi maaf ya kalo ga pake foto hc lagi. Ini juga alasan aku ga update, AKU JUGA GALAW GES HUHUHU tapi aku lebih sedih sama anak anak palestina disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harsa Sandyakala
Short StoryIni hanya tentang anak tunggal papa Jo dan Mama Zika