Prolog

75 10 4
                                    

Hai readers! selamat datang di cerita terbaru saya. Saya harap kalian dapat menikmati setiap bab yang saya up di dalam cerita ini!

Dan untuk cerita sebelumnya Ruminate tidak akan di lanjutkan kembali. Karna cerita kali ini masih sama dengan cerita sebelumnya. Hanya saja akan di ubah menjadi tema kerajaan.

- LOST MY PROPERTY -

Writen by; Siena Ester

Wrapped in 4 different genres; romance, action, comedy, history.

Thankyou🌹

.
.
.
.
.

Namaku Wiliam Matias. Aku terlahir dari keluarga bangsawan. Ayahku, adalah adik dari seorang raja hebat di negri ampatuscam. Tak heran jika keluarga kami sangat di hormati dan terpandang ke seluruh pelosok negeri.

Namun walaupun keluarga kami kaya raya, terpandang, dan di hormati, sayangnya paman tidak pernah terpikirkan untuk menikah. Hal itu menjadi salah satu alasan para rakyat memperbincangkan keluarga kami.

Dahulu, sebelum ayahku membuat kesalahan, hari-hari ku sangat cerah. Aku tumbuh menjadi seorang anak laki-laki cerdas dan pemberani. Bahkan sejak usia 6 tahun aku sudah menguasai ilmu bela diri, dengan tujuan agar aku bisa berperang untuk negri ini suatu saat nanti. Hebat bukan? selain memiliki karakter yang kuat dan cerdas, aku pun memiliki paras yang bisa di bilang sempurna. Kulitku exotic bersih, alisku tebal dan memiliki proporsi tubuh yang kekar. Persis seperti ayahku.

Akan ku akui, ayahku memang sangat tampan. Ia adalah bangsawan favorit para wanita berpangkat tinggi maupun para pelayan. Namun, dia adalah orang paling serakah yang pernah ku temui.

Raja kini kian menua, stamina nga pun turun drastis. Nampaknya beliau tidak akan hidup lebih lama lagi. Namun ayah tidak perduli. Ayah sangat acuh terhadap keadaan raja. Bahkan sempat aku mendengar ia senang dengan kabar buruk ini, karna jika raja wafat maka dia akan menguasai seluruh negri sebagai raja yang baru. Sebenarnya aku tidak perduli, akan tetapi ayah menewaskan banyak orang tak bersalah demi kepentingan dirinya sendiri.

****

- English 02 April 1344🇬🇧-

"Hei william." Dia adalah Victoria Marquez. Putri dari gubernur kota Monchery. Dia sangat cantik. Wajahnya bak rembulan, bibirnya berwarna merah jambu, tak lupa dengan rambut hitam legamnya tentu membuat dia semakin terlihat mengesankan.

Namun sifatnya sedikit aneh! wajah dan tubuhnya sangat elegant. Namun sifatnya seperti preman pegunungan. Dia senang menantangku untuk beradu keahlian berpedang. Dan hari ini aku bertemu dia kembali di hutan ginseng.

"Hei kau!" Sahutnya dari arah selatan.

"Apa? kau akan mengajakku duel lagi? tidak tidak. Aku tak membawa pedang kayu kali ini." Ucapku pada anak perempuan menyebalkan itu.

"Ah tidak. Bukan itu yang ku mau." Dia berjalan ke hadapanku. Kemudian meraih tanganku dan mengajakku ke suatu tempat.

"Hei kau akan membawaku kemana? lepaskan!" Aku melepas paksa cengkraman tanganya. Lalu menatapnya dengan seksama.

"Apa yang kau lakukan? mengapa kau mengajakku ke hutan ini. Bukankah keluarga bangsawan di larang untuk memasuki hutan ini?" Lanjutku.

"Bukan begitu. William. Hanya saja, tolong bantu aku." Ia memasang wajah memelas. Kemudian ia kembali meraih tanganku.

"Bantu? Oke, akan ku bantu. Tapi dengan satu syarat."

"Apa?"

"Kau harus menjadi ajudan ku."

"Hah, apa? kau pikir kau sedang melakukan tugas negara? tidak tidak. Lagi pula kau adalah anak satu-satunya di negri ini yang menguasai ilmu bela diri."

"Tidak. Kau hanya perlu terus mengikuti ku. Itu saja yang ku mau."

"Maksudmu, kau ingin aku menjadi pelayanmu?"

"Nah." Aku terkekeh kecil, aku pikir lelucon ini akan menghangatkan suasana, namun ternyata salah. Dia memasang wajah datar dan memukul pundaku dengan sangat kencang.

Plak!

"Agrh!" Jujur saja, dia sangat payah jika berduel denganku. Akan tetapi akan ku akui, pukulanya sangat bertenaga. Apa mungkin karna dia emosi?

"Aishh yang benar saja! aku tak mau." Balasnya.

"Yasudah jika kau tak akan ku bantu."

"Baik! jadi kau akan membiarkan teman kita benard di makan oleh orang gila yang tinggal di hutan ini?" Aku terdiam. Ucapanya membuatku terkejut. Ada apa dengan Benard? dan bagaimana dia bisa di culik oleh seseorang? bukankah dia selalu di kawal para penjaga istana?

"Ayo ikut denganku!" Tanganku di tarik olehnya menuju hutan. Kami terus berjalan dan memanggil nama Benard di sepanjang jalan.

Hutan itu sangat menyeramkan. Nampaknya jarang di jama oleh manusia. Rumput-rumput liar yang tinggi, suara berbagai macam hewan membuat langkah kami terasa sangat berat. Kami hanya takut akan di mangsa oleh predator buas seperti harimau dan singa.

Tapi berkat Tuhan, kami selamat. Kami tertiba di suatu gubuk kecil mencurigakan. Kami pikir Benard pasti ada disana.

Saat kami masuk banyak hal mengerikan terjadi. Benda merah berlendir berserakan di halaman gubuk itu. Tentu membuat kami semakin takut dan curiga. Dalam benak kami, mungkin Benard sudah tiada di santap orang tak waras.

"Hei Victoria, lihat itu." Aku terpaku kearah sesosok pria di sisi ujung gubuk itu. Pria itu memegang kapak dengan darah segar di seluruh pergelangan lengannya. Entah apa yang dia lakukan, namun firasatku dia sedang mencincang sesuatu.

Krek!

Sial. Victoria menginjak sesuatu. Membuat pria menyeramkan itu mengalihkan perhatian nya pada kami berdua. Perlahan-lahan pria itu datang mendekat. Mendekat, dan terus mendekat. Membuat kami mundur mengikuti langkahnya.

Bruk!

"Victoria!" Kesialan kembali menimpa kami. Victoria terjatuh saat melangkah mundur. Itu membuat kakinya terkilir dan sulit untuk berdiri.

Awalnya aku akan menolongnya. Akan tetapi, Victoria memintaku untuk pergi melarikan diri.

"Pergi!" Teriaknya. Aku mengangguk, kemudian berlari dari sana. Entah apa yang aku pikirkan saat itu. Dan mengapa aku tidak menolongnya, padahal aku bisa melawan pria itu. Ya mungkin, karna aku tidak membawa alat perlawanan pada saat itu.

Rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian yang menyukai cerita dengan tema kerajaan.

Thankyou🌹💋

LOST MY PROPERTY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang