01. Gangguan

26 0 0
                                    

Nicholas merupakan siswa yang sangat tekun dan bersemangat, ia mengikuti berbagai jenis ekstrakurikuler di sekolah.

Saat ini dia sedang terduduk di dalam kelas dengan buku-buku yang bertumpuk satu sama lain di atas meja, tangannya bergerak meraih tasnya guna mengambil sebuah AirPods. Nicholas pikir mendengarkan musik sepertinya akan membantu dirinya lebih fokus belajar.

Awalnya semua berjalan dengan lancar, seperti ia yang membaca dan memberikan tanda pada teks yang mungkin akan berguna. Namun ketenangannya terganggu ketika buku miliknya terjatuh dengan sia-sia karena tubuh seseorang jatuh mengenai mejanya.

Ia memejamnya mata dengan tangan yang terkepal menahan kekesalan, "tahan amarah jangan sampai menimbulkan hal yang memalukan" ucapnya dalam hati.

Kini matanya terbuka dan langsung menatap teman sekelasnya dengan tajam, "Bisakah kalian berhenti bertengkar satu sama lain?"

Yang ditegur tertawa dengan teman lainnya, kemudian membungkuk sopan dengan wajah tengil yang khas.

"Aduh, maaf kalau menganggu waktu belajar ketua kelas.. Kami tidak bertengkar namun bermain."

"Yeonjun, melukai teman artinya bukan bermain." balas Nicholas menatap Yeonjun yang sedang menatapnya juga dengan wajah tengil.

Yeonjun berdecak kesal dengan tangan yang membuat hormat lalu menarik teman-teman nya untuk bermain diluar, setelah melihat Yeonjun pergi Nicholas kini menatap gadis yang masih terduduk di lantai.

Ia menghela nafas, "Sampai kapan kamu mau duduk di bawah sana?"

"M-maaf.." gadis itu dengan cepat bangun dan hendak pergi namun tangan Nicholas lebih dulu menggenggam tangannya dengan erat, membuat gadis itu menoleh cepat.

"Sudah membuat kekacauan dan ingin pergi begitu saja?"

Gadis itu kebingungan, membuat Nicholas kembali menghela nafas. Tangannya menunjuk ke arah bawah, menunjukkan buku-bukunya yang berserakan.

"Bukuku semua berantakan, siapa namamu?"

Gadis itu berkedip, "A- aku.. Lia."

"Oke Lia, sekarang ambil bukuku lalu susun di meja. Cobalah untuk bertanggung jawab atas kekacauan yang kamu buat, dan tidak melarikan diri."

Tanpa menjawab Lia langsung menuruti perkataan Nicholas, sementara Nicholas berjalan keluar dari kelas ketika matanya tak sengaja menatap seseorang yang sangat ia kenal sedang menatap dirinya dibalik kaca.

"Aku akan kembali, pastikan buku ku tidak rusak."

"Baik.. Omong-omong aku minta maaf."

"Tidak apa, terimakasih sudah mau bertanggung jawab dengan bukuku yang kau jatuhkan. Aku pergi dulu.."

•••

"Maki."

Tubuhnya terguncang membuat tidur nyenyak nya terganggu, ia mendongak dengan mata mengantuk menatap temannya yang kini menyilangkan mata di depan dada.

"Apa?" ucapnya parau.

"Kamu bilang minta dibangunkan, mau melakukan suatu hal di awal semester ini."

"Sudah istirahat?" Tangannya bergerak mengusap kedua mata dengan mulut terbuka lebar, ya Maki menguap.

"Sudah."

Maki membulatkan matanya dan langsung berdiri dari duduknya, kini ia merogoh tas nya dengan tergesa-gesa.

"Mencari apa?"

"Bekal! aku membawa bekal!"

"Tadi kamu taruh di laci meja kan?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Villains | Nicholas AndTeamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang