BAB 37 - GANTENG BERKALI LIPAT

19 5 1
                                    

TINGGALIN JEJAK KALIAN DENGAN VOTE 🫵

Lia sudah bosan dengan acara yang dibuat tim OSIS di sekolahnya. Tepat di jam dua belas siang acara itu masih berlangsung, itu adalah acara terakhir yang hanya mengadakan konser ambyar dan lia merasa tidak tertarik dengan acara itu. Angkatan lia masih di suruh datang ke sekolah hanya untuk melihat kemeriahan acara yang katanya acara perpisahan kelas dua belas.

Lia memilih melarikan diri saat adzan dzuhur berkumandang. Dengan seorang diri lia keluar lingkungan sekolah dengan motornya, awalnya para murid tidak boleh meninggalkan acara sebelum acaranya selesai hingga pukul dua siang, namun lia menggunakan akal bohongnya untuk mengelabui satpam sekolah agar lia bisa terbebss dari acara yang sudah tidak jelas itu.

Lia merasa takut tapi akhirnya berhasil, lia berhasil keluar meninggalkan sekolah. Perempuan itu seorang diri mengendarai motornya menuju rumah temannya yang akan di ajak pergi bermain. Mereka akan bermain ke salah satu mall yang cukup besar di kota untuk sekedar mencari hiburan yang seru.

Hingga hari sudah mulai sore, lia mengingat ucapan temannya dea yang katanya kembali bekerja di toko tempat pkl dulu, tadi teman lia itu bercerita jika dirinya kembali bekerja di toko tempat mereka pkl dulu mulai hari ini dan karena setelah mencari hiburan di mall lia tidak ada tujuan, akhirnya lia memutuskan mengunjungi kembali toko tempat dirinya pkl dulu untuk sekedar menengok temannya itu dan menanyakan kabar seseorang yang lia kenal yang bekerja disana.

Dea

dea di kassa brp?

kassa 4 li

yaudah nanti aku mau kesana yaa

beneran?
okey tak tunggu

Malam harinya lia seorang diri hendak pergi menemui temannya yang dulu pklnya satu tempat dengan lia. Dea adalah teman lia dari kelas sebelah, teman pkl lia itu baru saja memulai bekerja hari ini di tempat pklnya dulu. Dan lia berniat menemui Dea sejenak, lia juga berniat mengetahui kabar seseorang disana.

Setelah memakirkan motornya di parkiran biasanya, lia segera memasuki toko yang dari luar terlihat sepi, lia melihat di bagian hall depan hanya ada dua orang yang berjaga, seseorang yang lia cari tidak terlihat di mata lia, dan lia tetap memasuki toko tempat dirinya pkl dulu.

"Mbak devi" Lia menghampiri mbak Devi security toko itu yang sedang mengobrol dengan seorang lelaki berkaos merah. "Lia? Ngapain e kamu" Tanya mbak devi. "Gapapa cuman mampir" Balas lia.

"Temenmu dea disini lagi to" Ucap mbak Devi.

"Iya baru masuk sekarang kan" Balas lia.

"Kok kamu enggak ikutan"

"Aku mau lanjut sekolah mbak" Ucap lia tersenyum.

"Natapnya santai dong wahyu" Celetuk mbak Devi memperhatikan tatapan mas wahyu yang fokus menatap lia yang baru menghampiri mereka berdua. "Emang kok, dia tu kalo natap ga pernah bener" Balas lia yang ikut memojokan mas wahyu.

"Kamu yang baper apa gimana" Balas mas wahyu.

"Iya aku baper dan aku bilang wlee" Meski sudah lama tidak bertemu, tetap saja lia masih merasa kesal setiap bertemu dengan mas wahyu. Karena cukup muak mengobrol dengan mas wahyu, lia memilih meninggalkan tempat semula, berjalan menaiki tangga eskalator untuk menemui temannya yang berjaga di kassa 4 lantai dua.

"Mas Ega! Mbak andin!" Setelah sampai di lantai dua, pandangan lia tertuju kepada dua orang yang sangat dirinya kenal yang sedang menatap lia. Lia pun melewati kassa 4 untuk menemui dua orang itu terlebih dulu, kebetulan juga dea sedang melayani customer.

Berawal Karna PenasaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang