Azizan edwin lesmana, seorang pisikopat yang ingin membunuh orang yang telah merusak kebahagiaan nya di masa lalu yaitu Rahardian pria tua, hessa, raden, bima, dian, dan rendra lima pria muda. azizan juga seorang buronan yang dicari cari oleh polisi...
Seorang pria tengah duduk di sofa seraya menonton siaran televisi, itu adalah Reno Galaksa Nalendra saat ini dia sedang bosan alhasil ia memilih untuk menonton tv saja.
Tidak sengaja reno memutar siaran berita yang membuatnya terkejut dan gugup.
"berita terkini, dicari dua buronan yang sudah berkeliaran di kota Jakarta, buronan bernama Azizan edwin lesmana dan Reno Galaksa Nalendra, jika kalian melihat dua buronan ini segera melapor ke pihak polisi terdekat," itu suara wanita yang berasal dari tv
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"sial, ada muka gue disitu mati lah," ujar reno pada diri nya sendiri
Reno menyalakan ponsel nya segera menelfon zizan untuk memberitahu berita ini.
"ada apa," tanya zizan dari sebrang sana
"lo udah lihat berita?"
"sudah, kenapa emangnya"
"tol*l anji*g, kaga mau lagi gue bantuin lo, lo mah bukannya bun*h orang yang ngerusak kebahagiaan lo, malah bun*h orang yang ga ada salah"
"gabut jir"
"gabut apaan kayak gitu"
"sinilah ke villa gue nanti gue jelasin"
"ah mager villa lo jauh di hutan gitu"
"daripada lo tetap di kos an kecil itu, nanti polisi datang tol*l dia nyari nyari kita, mendingan lo ke villa gue aman disini"
Telefon itu berakhir di Reno, ia pun langsung bergegas keluar dari kos nya tak lupa juga reno menggunakan masker untuk menutupi wajah nya, Reno melihat sekeliling apa ada orang yang melihat nya, saat di rasa ia sudah aman reno pun melaju mengunakan motor ninja nya menuju hutan atau villa zizan yang terletak tepat di dalam hutan
Selang beberapa jam
Reno akhirnya tiba di villa besar setelah beberapa jam perjalanan, saat reno ingin bergerak masuk kedalam villa tersebut tiba tiba-tiba saja zizan lebih dulu keluar dari villa nya sendiri.
"datang juga lo, gas lah pergi,"ajak zizan lalu pergi ke arah mobil sport nya
"baru juga datang, mau kemana emangnya?" tanyanya seraya mengikuti zizan dibelakang
"korea," mata reno terbelalak dan menganga ia tidak dapat memahami satu kata yang keluar dari mulut zizan tadi
"biasa aja kali muka lo," sambung zizan
"gimana ga panik gue, tiba tiba ngajak ke korea btw beneran nih?" tanya lagi reno
"beneran lah, dan kita berangkat nya sekarang," balas zizan
"gue belum siap siap anjir"
"ga usah siap siap, langsung aja ke bandara pribadi punya gue," kata zizan
"emang lo punya bandara pribadi," ucap reno seperti meremehkan
"remehin lo, cepetan naik kalau lo ga mau ikut biarin aja lo di tangkep sama polisi di hukum mati mau lo," gerutu zizan yang saat ini sudah menaiki mobil nya
Reno bergegas menaiki mobil zizan lalu duduk di kuris penumpang dan berucap, "emang mau apa kesana?" tanyanya penasaran
"oplas," satu kata lagi yang membuat reno semakin terkejut mendengar perkataan zizan ia kembali bertanya lagi kepada zizan
"untuk apa anjir?, mau ngapain oplas? kenapa harus di korea kan di Indonesia bisa," reno bertanya kepada zizan berkali kali membuat zizan sedikit emosi mendengarkannya
"tanya nya satu satu bab*i, kita oplas mau ngerjain misi lagi, kalau di Indonesia muka kita udah dimana mana polisi aja nyari kita di seluruh kota semua orang di Indonesia juga pastinya kenal sama muka buronan mikir tol*l, makanya kita oplas nya di korea aja," jelas zizan sambil menahan amarah
"sabar, jangan marah marah gitulah namanya juga gue takut dipenjara, eh bukan di hukum mati," gumam reno lalu tak ada jawaban dari zizan karena zizan kini sedang sibuk menyetir.
Beberapa jam kemudian
"turun," titah zizan, reno menurut ia turun dari mobil zizan lalu beranjak masuk kedalam bandara pribadi diikuti oleh zizan yang baru turun dari mobilnya.
"kita naik apa btw?" tanya reno
Zizan mulai kesal pada Reno karena daritadi ia terus menerus bertanya, "berisik lo nanya terus," bentak nya.
"lo aja yang gampang emosi, orang nanya aja kok," tak ada jawaban dari zizan
Kini mereka berdua berada di lapangan run away melihat pesawat jet pribadi milik zizan yang di pintu nya terdapat dua orang berbaju hitam sedang berjaga
"oh naik jet toh," lega reno saat pertanyaan nya tadi terjawab
Mereka berdua menaiki pesawat jet tersebut di dalam nya sangat sepi karena ini adalah jet pribadi dan bandara ini juga pribadi milik zizan sehingga tak ada satu orang punt yang bisa masuk di bandara ini
Pilot jet segera meningkatkan kecepatan untuk bisa terbang ke langit membawa zizan dan reno menuju korea.
Beberapa hari berlalu, zizan dan reno juga sudah kembali ke Indonesia dengan wajah baru dan identitas baru yang tidak dapat dikenali oleh siapapun seperti polisi dan kelima pria itu, hessa, raden, bima, dian, rendra dan pria tua bajingan itu rahardian.
Bersiaplah ajal akan menjemput kalian sebentar lagi, terutama hessa dan pak rahardian kalian akan mendapatkan hal yang setimpal dengan perbuatan kalian di masa lalu kepada saya
