chapter 34 -

335 55 6
                                    

"Ibu " Panggil Alesa pada ibu nya yang hendak masuk ke kamar.

Rika berhenti, ia menghampiri Alesa " Ada apa ka? " Sahut Rika.

Alesa terlihat berpikir, ia bingung cara menyampaikan nya seperti apa.

"Kaka mau ngomong berdua .Bisa? ." Tanya Alesa.

Rika mengangguk lalu, membawa anak nya duduk di taman samping rumah mereka.

"Ada apa ka ? " Tanya Rika, mengusap pelan surai panjang anak nya.

"Ibu jangan kaget ya? "

"Emang ada apa sih, gak biasa nya kaka kek gini? " Tanya Rika ia sangat penasaran sekarang.

Alesa menceritakan tentang sabiru tanpa kurang dan lebih, Rika pun terlihat sangat Syok tapi ia berusaha mendengarkan cerita putri nya.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang menguping pembicaraan kedua anak dan ibu itu.

"Kenapa kaka baru bilang? " Tanya Rika pada putri nya .

Alesa mendesah pelan  . " Sabiru takut bu, takut kalian ngak terima dia.! " Cicit Alesa pelan.

Rika menggigit bibir nya kelu. " Ibu gak masalah sayang, tapi Ayah. Kamu tau kan ayah kaya gimana? "  Ucap Rika khawatir  .

Alesa menyandarkan kepala nya pada Rika. " Kita harus apa bu? , Kalo ayah sampai tau, ayah pasti marah banget sama biru! " Lirih Alesa memikirkan nasib adik nya.

"Kalo kita sembunyikan pun, lambat laun mereka bakalan tau nak, karna ini soal kehamilan yang artinya setiap hari nya perut biru semakin membesar! "  Sahut Rika, ia khawatir tentang putra nya itu.

"Berarti keluarga Wilkinson gak ada yang tau? " Tanya Rika  .

Alesa mengangguk, " jangan sampai mereka tau bu , kaka takut ada orang gila yang bakal nyelakain Sabiru "  Sahut Alesa, Rika pun mengerti maksud ucapan putri nya.

"Besok bawa ibu ketemu abang ya!. " Pinta Rika, putri nya pun mengangguk. Setelah beberapa menit kemudian,  ibu dan anak itu, masuk kembali ke dalam rumah.

________

Blackrosehouse

Sabiru duduk dengan beberapa cup ice cream di hadapan nya.

Natta dan Devan hanya duduk termenung memperhatikan si manis.

"Ini lagi luk! " Ucap Natta menyodorkan ice cream milik nya yang belum tersentuh.

Dengan senyum mengambang Sabiru menarik cup ice milik Natta.

"Khob chai na lung! "  Ucap Sabiru, ia kembali fokus pada ice cream nya.

Sedangkan Devan sibuk memberi pap  Sabiru pada Alesa.

"Kata Alesa, besok ibu mau kesini! " Ucap Devan membuat Sabiru tersedak.

Uhukk.. Uhukk..

"Apa ? , Alesa udah ngasih tau ibu ? " Kaget Sabiru  , Devan hanya mengangguk  .

"Kita gak bisa nyembunyiin masalah ini lebih lama biru! . Kami gak bisa selalu mantau lo 24 jam, kalo  ibu lo tau,setidaknya kami gak terlalu khawatir. Saat kami lagi gak ada di samping lo! " Kata Devan, memberi pengertian.

"Tapi ayah?! " Sabiru membuang nafas nya berat.

"Masalah ayah belakangan Sabiru. Yang penting sekarang ibu tau . " Timpal Natta,.

Sabiru memakan kembali ice cream nya. " Terserah kalian aja! "  Lirih nya, kembali si manis menikmati ice cream nya.

Setelah selesai dengan Ice cream nya, Sabiru sekarang berbaring , pria manis itu menatap langit langit kamar nya.

Hopeless  ( Biblebuild  ) {ON GOING! }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang