"Sshh, dingin bet ac nya gila."
"Zee ayo cepet turun terus sarapan." Teriak Bunda nya Zee
"Iya bun bentar lagi siap siap." Balas Zee sambil berteriak
Zee pun turun ke bawah dan sarapan, sedari tadi Zee cengar cengir sendiri yang membuat kedua orang tua dan adik nya terheran heran dengan nya.
"Bun, Kak Zee kesambet apa ya kok senyum senyum sendiri."
"Gatau, ga biasa nya dia kayak gini."
"Aneh kan, kesambet apaan dah dia."
"Enak aja lo bilang gue kesambet, gue hari ini seneng banget karna mau berangkat bareng sama seseorang."
"Wedehh spill dong."
"Yehh mau an lo."
"Mau berangkat bareng sama siapa Zee?" Tanya Bunda Zee
"Ada Bun, dia orang nya cakep, baik, lucu banget lagi."
"Cewek cowok?"
"Cewek dong Bun hehe." Ucap Zee sambil cengar cengir
"Nyimak aja lah." Batin papa Zee
Setelah selesai sarapan Zee pun berpamitan dan segera pergi ke rumah Luna, sesampainya ia disana. Ia melihat Lunarsha yang sangat amat cantik hari itu.
"Pagi Luna."
"Pagi juga Kak Zee."
Zee yang melihat Luna sangat amat cantik itu pun bengong.
"Kok malah bengong ya si Kak Zee ini." Batin Luna
"Kak ayo berangkat." Ucap Luna sambil melambaikan tangannya di muka Zee
"Eh iya ayo Luna, maaf aku bengong tadi."
"Iya gapapa kak, ayo berangkat."
"Ayo."
Zee dan Luna pun masuk ke dalam mobil dan menuju ke sekolah, saat di perjalanan Zee mencoba mengajak Luna mengobrol agar tidak terlalu canggung.
"Luna, aku mau nanya."
"Nanya apa Kak?" Tanya Luna yang penasaran dengan pertanyaan Zee
"Kamu itu tinggal sendirian kah dirumah? Aku liat rumah kamu kayak sepi banget." Tanya Zee yang kepo. "Ohh, aku emang tinggal sendirian si Kak. Itu pun karna suatu alasan."
"Ohh."
"Mending gausah tanya tanya lagi deh, takut dia risih." Batin Zee
Zee dan Luna pun telah sampai disekolah, saat mereka berdua turun dari mobil. Teman Zee yang bernama Freya menghampiri Zee dan menanyakan sesuatu.
"Woy Zee."
"Apaan?."
"Siapa ini? Bening banget gila."
"Jaga ucapan lo ya anyink."
"Hehe."
"Udah nanti pas istirahat aja gue kasih tau." Ucap Zee sambil berbisik ke telinga Freya
"Hmm oke deh, gue tunggu ya."
"Iya ah bawel lo."
"Ayo Luna kita ke kelas."
"Ayo Kak."
Saat sedang berjalan ke kelas, Luna kepo dengan teman Zee yang tadi. Ia pun bertanya kepada Zee soal teman nya itu
"Hmm Kak Zee."
"Iya kenapa?"
"Itu tadi temen kamu ya Kak, nama nya siapa?" Tanya Luna yang kepo dengan teman Zee tadi. "Ohh nama dia Freya, dia anak nya emang kepoan banget."
"Haha lucu banget."
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir (ZeeSha)
Teen FictionZeefanya Natio: Aku selalu mencintaimu, Lunarsha. Lunarsha Lenathea: Tetapi aku tidak lagi mencintaimu Zee.