make her mine

76 5 0
                                    

Plak!

Tangkisan keras dilayangkan bocah berambut rimbun pada tangan usil yang berusaha mengelus kepalanya layaknya bapak ke anak.

Sergi memang suka berlebihan terhadap Ajil. Bertingkah seolah-olah Ajil itu anaknya.

Tapi ya, bagaimana tidak? Meskipun Ajil punya postur tubuh sesuai dengan remaja seusianya, namun ia memiliki wajah yang lucu dan menggemaskan seperti anak-anak. Sehingga tidak heran jika Sergi seringkali membayikan Ajil.

Jam menunjukkan pukul lima sore dan lapangan masih ramai dengan keriuhan permainan anak-anak yang bermain bola.

Sergi dan Ajil hanya menonton di pinggir sambil sesekali meneguk air mineral. Selain mereka, ada satu pemuda berambut gondrong yang sedang asyik dengan ponselnya sambil duduk bersila.

Plak!

Ajil kembali menangkis tangan Sergi dengan kesal. Karena bocah beralis tebal seperti Shinchan itu berusaha menguleni wajahnya layaknya adonan kue.

Kadang memang tingkah keduanya membuat salah paham. Tapi mereka memang sudah sedekat itu dari kecil. Sergi dan Ajil tetanggaan. SD, SMP, SMA juga barengan. Jadi, mereka itu satu paket. Di mana ada Sergi, di situ ada Ajil.

"Eh, Gi!" panggil pemuda gondrong di pojokan tadi. "Lo tau Retha kan? Anak SMA 14 yang gemes itu~"

Sergi berhenti mengusili Ajil dan menoleh ke Windra, "Tau, Bang. Napa emang?"

"Gue lagi ngedeketin dia."

Windra mendekat dan memamerkan chat-annya dengan Retha ke Sergi, "Nih, Gi, liat."

Sergi bergeser untuk melihat lebih jelas. Ia lantas tergelak, "Masa chat-an begini, Bang? Kaku amat."

"Kaku gimana?" Windra merasa tidak ada yang salah.

Sergi geleng-geleng kepala. Kakak kelasnya ini ternyata benar-benar newbie dalam percintaan. Kalau chat-annya begini terus, kapan hubungannya bisa maju?

"Sini gue ajarin cara PDKT yang bener...!"

Sergi lantas memposisikan diri duduk berhadapan dengan Windra. Layaknya guru yang akan melakukan transfer ilmu kepada muridnya.

"Jadi gini, Bang.." Sergi menjelaskan dengan nada serius.

Windra yang tadinya skeptis lama-kelamaan terhanyut dengan kata-kata Sergi yang sepertinya meyakinkan.

Tidak jauh dari mereka, ada yang diam-diam menguping. Ajil. Bocah itu pura-pura main smartphone padahal kepalanya fokus mencatat setiap kata yang keluar dari mulut Sergi.

"Terakhir, pepet dia ke tembok.. Bisikin tepat ke kuping dia—"

"—Mulai detik ini. Kita. Jadian."

Windra menyatukan kedua alisnya, "Masa kaya gitu?"

"Emang kaya gitu!" ujar Sergi. "Cewek tuh suka yang gitu-gitu! Yang kayak karakter laki di anime-anime! Namanya teknik kabedon!"

 "Cewek tuh suka yang gitu-gitu! Yang kayak karakter laki di anime-anime! Namanya teknik kabedon!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
How to Make Her Obsessed With U [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang