part 19 kaily yang menang?

83 7 0
                                    

"hukuman mu nunggu baby. Bisik kenzo

"udah mulai nakal hm, sampai dipenghukuman mu baby. Bisik jaegar.

'mampus lah anjing asu, hiks huwaaa emakkk help adenn makk'batin raden histeris.

-
-
-
-

Waktu terus berjalan begitu dengan rasa sakit yang semakin lama semakin besar, raden pemuda yang sudah berusaha cuek kepada keadaannya namun semesta tak menyetujuinya.

Raden merasa ia semakin dipermainkan oleh semesta yang kejam ini, bahkan saat ini entah apa yang raden lakukan tapi ia mendapatkan hukuman dari keluarganya.

Bara sudah berani melukai dirinya kembali, bahkan tak segan-segannya memukuli dirinya yang entah salah apa.

Apakah raden diam? Tentu saja tidak ia bahkan hampir membunuh abang kembarny arfix, karena arfix terus menerus memfitnah dirinyalah yang melukai kaily.

Disekolah pun sama ia selalu di pandang buruk oleh teman-temanya, bahkan jaegar dan kenzo setelah bertemu di arena balapan tak terlihat sama sekali sekarang.

Raden ingin menyerah tapi ia tak bisa menyerah begitu saja, ingatlah janji raden ia akan mati kembali sebelum balas dendam nya terbalaskan.

Saat ini raden sedang menikmati makan siang dikantin tentu saja sendiri, teman-temannya sudah tak mempercayai dirinya bahkan mereka ikut menghina dirinya.

"Widihhh siapa nih yang lagi makan, pembully itu harusnya engga bisa makan tenang ya gays. Ujar pemuda itu sembari membuang air jus kepada raden, pemuda itu adalah saka. Ketua kelasnya.

"matt lo tau ga, pembunuh itu harusnya di penjara ga sih??. Tanya samsul kepada mamat. "bener tuh, harusnya dibunuh aya sekalian kan dia pembunuh, bukannya nyawa harus dibalas sama nyawa laginya?. Balas mamat sambil melirik raden sekilas dengan rasa jijik.

Raden hanya acuh mendengarkan mereka bertiga yang terus berbicara, raden hanya menikmati percakapan mereka toh dia ga salah ngapain harus sakit hati ye kan.

Samsul, saka dan juga mamat begitu geram kepada dirinya yang mungkin mereka pikir raden tak punya hati bahkan rasa kemanusiaan.

"eh anjing, lo tau kan kita lagi ngomongin siapa?. Tanya saka dengan marah yang besar, raden menatap saka yang menatap dirinya dengan tajam.

"oh lo lagi ngomong, gue pikir anjing ga bisa ngomong dan bisa cuman menggonggong kaya tadi. Balas raden berdiri, ia juga sedikit mendekat ke arah mereka.

"wkwkwk gue pikir lo itu malaikat yang dibilang jaegar, ternyata sama aja. Manusia-manusia yang cuman percaya sama omongan orang. Lanjut raden lalu meninggalkan mereka bertiga.

-
-
-
-

Kini raden sudah ada ditaman ia sedang menikmati indah angin taman, entah apa yang ia perbuat sampai teman-temannya terus saja menuduh dirinya pemunuh itulah kata-kata mereka yang sama dengan keluarga nya.

Flashback

Raden ini sedang berada di toilet, saat akan keluar toilet tiba-tiba pusing dan sesak didadanya datang menyerang tubuhnya secara tiba-tiba. Membuat ia tak bisa mengimbangkan diri dan diakhirlah terjatuh dilantai.

Beberapa saat ia sudah sadar dan berada ditempat yang putih dengan corak biru beserta bau obat yang membuatnya ingin keluar dari sana.

Saat dokter datang dan memeriksa nya ternyata ia jatuh pingsan tadi, dan dibawa kerumah sakit oleh seseorang. Raden kira orang itu adalah angkasa karena hubungan dirinya dengan angkasa sudah membaik.

Kamu radenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang