13.Umi nikahin kalian mau?

136 9 0
                                    

Maaf ngebosenin, tapi tolong ya keringanan tangan kaliannya untuk memencet tombol bintang dibawah kiri😊🙏

Kalau sudah,syukron🙏🙏

بسم الله الرحمن الرحيم

*
*
***

"Hah?"

Kakak-beradik tampan itu tersentak kaget secara bersamaan, sedangkan yang menyebabkan kekagetannya hanya biasa saja.

"Wah Abi curang masa langsung direstuin," Ucap Fathur tak terima.

"Kamu udah nikah Thur, yaudah Sha,lanjut satu ayat lagi yang tadi, satu ayat aja abis itu biarin Abi cari tau siapa Gadis yang berhasil mempengaruhi putra kedua abi ini," Ucap Abi Imam.

"Khalaqal insana min salsalin kalfakhkhar,"

"Sadaqallahhulazim,"

"Nikahin aja gapapa abi restuin kok ya walaupun belum tau siapa cewe nya si," Lanjut Abi Imam.

"Abi,Arsha ga mikirin siapa siapa," Elaknya.

"Udah Abi,tenang Fathur bentar lagi juga tau," Saut Fathur enteng.

"Yaudah hafalannya nanti lagi aja, kalian fokus sama acara pondok dan kantor dulu bagi waktu kalian, tapi..jangan lupain hafalan, paham? " Tegas Abi Imam mode Pak Kiyai.

"Faham Abi!"

Tanpa sadar Arshaka tersenyum tipis dan berkata dalam hati "saya mencintai Kak Azhara,tapi kenapa perasaan aneh ini muncul ketika setiap melihat Ustadzah jutek itu?" Batinnya, yang merasa aneh.

Tersenyum tipis karna mengingat Kak azhara, dan merasa aneh ketika mengingat Ustadzah jutek yang tak lain adalah Azhara.

Fathur yang sadar Arshaka tersenyum samar, dia sangat paham dan ikut tersenyum.

.
.
.

..Sore harinya..

Suasana wilayah pesantren begitu seru dan sangat damai.

Ada yang sibuk mengatur desai acara nanti,ada yang menyusun meja dan kursi'nya, ada yang sedang sibuk membersihkan halaman pondok dan lain sebagainya..dan itu semua masih bertahap.

"Seruu banget di pondok,gue mau ulang lagi satu tahun aja mondok dipesantren tuh," Gumam Mila.

"Yuk masuk," Ajak Aisyah.

"Ayokk," Nisa antusias.

Para gadis cantik bergamis itu melangkah masuk ke wilayah pondok dan sangat tanpa sengaja langsung berpapasan dengan Nurul.

"Ehh kalian,akuu seneng langsung bisa ketemu kalian lagi,kalian itu nyenengin," Puji Nurul sekaligus menyapa.

"Hehehh iya dong," Ucap Nisa pede dan langsung mendapat lirikan tajam dari Dian dan Mila.

"Ning Nurul, Ririnnya mana?" Tanya Aisyah.

"Ohh,lagi sama Om nya," Jawab Nurul seraya tersenyum.

"Om nya?,atau dia Gus polisi itu ya," Pikir Azhara dalam hati.

Nurul beralih menatap Dian, dia tidak mengenali gadis itu sehingga tanpa rasa gengsi, istri gus Fathur itu memperkenalkan dirinya.

Nurul mengulurkan tangannya didepan dian "Aku Nurul,"

AKSARA Garis PertemuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang