Happy Reading 🐈
•
•
•Setelah beberapa saat menunggu anaknya tidur, akhirnya sang anak pun tertidur juga dan Damian langsung memindahkan anaknya ke dalam baby box.
Tari yang melihat itu pun hanya menggelengkan kepalanya saja dan bersiap akan di terkam oleh kucing raksasa malam ini.
"Selamat malam Elyn nya, papa, semoga Elyn mimpi indah ya, nak" ucap Damian sembari mengecup pipi gembul anaknya
Setelah itu, Damian membalikan tubuhnya dan berjalan menuju ranjang dengan wajah yang tampak sangat mesum di mata tari.
"Mau di kasur apa di sofa, ma?" Tanya Damian saat dirinya sudah berdiri di sisi ranjang
"Gak usah main aja gimana, pa?" Tanya tari pula
"Oh tidak bisa, mama udah janji dan papa udah laper banget pengen makan, mama" jawab Damian
Tari menarik nafasnya dalam dalam lalu menghembuskannya dengan pelan saat sang suami tetap kekeh ingin bermain kuda kudaan malam ini, tari pun kini hanya pasrah dan menyerahkan semuanya kepada Damian yang ingin bermain di mana saja.
Mendengar hal itu, Damian pun semakin senang dan ia langsung menaiki ranjang lalu menindih tubuh tari dari atas. Dengan pelan, Damian mendekatkan wajahnya ke wajah tari, kemudian ia langsung mencium bibir tari dengan lembut sembari memejamkan kedua matanya.
Tari pun menyambut dan membalas ciuman dari suaminya yang sangat lembut tersebut, kedua tangannya kini ia kalungkan ke leher Damian dan Damian pun meremas kedua payudaranya dengan lembut.
Setelah beberapa saat berciuman dengan lembut, kini ciuman Damian turun ke leher putih tari yang sudah lama tak ia beri tanda. Damian pun menjilat leher putih tersebut dengan lidah hangatnya, kemudian ia sesap leher tari dengan gemas hingga menimbulkan bercak merah keunguan di sana.
"Sshh, jangan banyak banyak, pa" ucap tari saat Damian ingin kembali menyesap leher nya di bagian lain
Damian tak menggubris ucapan tari dan kini ia kembali membuat tanda di leher tari sebanyak mungkin.
"Mmhh"
Tangan tari menekan kepala Damian saat merasakan Damian menyesap dan menggigit lehernya.
"Awhh, sakit, pah! Jangan di gigit"
Damian terkekeh lalu menarik wajahnya dari leher tari. Setelah itu, ia menaik turunkan pinggulnya agar penisnya beradu dengan vagina tari yang masih sama sama berbalutkan kain.
"Sshh, di giniin aja kontol papa udah bangun, ma" ucap Damian yang kini memasukan jari telunjuknya ke dalam mulut tari
Tari pun langsung menjilat dan memainkan jari Damian yang berada di dalam mulutnya, sedangkan Damian semakin menggerakkan pinggulnya saat merasakan nikmat yang begitu terasa pada penisnya.
"Aahh, enak banget kontol papa, mah! Pengen langsung di masukin ke dalam memek kamu, sayangh" ucap Damian lagi
"Masukin, pa, kontolin memek istri kamu ini" balas tari dan Damian langsung bangun dari menindih tubuh tari
Setelah bangun, Damian langsung melepaskan seluruh pakaiannya dengan tergesa gesa, ia pun menyuruh tari untuk melepaskan semua pakaiannya dan tari langsung menurut.
Kini, mereka berdua sudah sama sama telanjang dan Damian menyuruh tari kembali berbaring. Setelah berbaring, Damian kembali naik ke atas tubuh tari dengan posisi wajahnya menghadap vagina tari dan penisnya menghadap wajah tari.
Setelah posisi 69 terbentuk, tari pun langung menjilat dan menghisap penis Damian yang sudah mengeras. Begitu juga sebaliknya, Damian kini menjilat vagina tari yang tanpa bulu dengan rakus.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FIERCE HUSBAND [END✓]
ChickLitMenceritakan tentang seorang guru yang akan bertanggung jawab dengan kehamilan muridnya, walaupun bayi yang di dalam kandungan sang murid bukan lah darah dagingnya.