07

30 10 28
                                    

PERINGATAN: CERITA INI HANYA DAPAT DINIKMATI UNTUK USIA 17 TAHUN KE ATAS. BEBERAPA ALUR, KATA-KATA KASAR DAN TIDAK PANTAS AKAN HADIR DI CERITA INI. DIHARAPKAN PEMBACA BISA BIJAK DALAM MENERIMA INFORMASI.

CERITA INI HANYA FIKSI BELAKA.

Jangan lupa untuk follow, vote, komen, dan simpan book ini di perpustakaan favorit kalian yaaw❤️❤️❤️💙💙💙

Jangan lupa untuk follow, vote, komen, dan simpan book ini di perpustakaan favorit kalian yaaw❤️❤️❤️💙💙💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

07

||•MENEBUS KESALAHAN•||

.

.

.

Rencana Zayyan dalam menebus kesalahan terhadap Maya akhirnya terwujud dan berjalan sesuai perkiraan. Jika ditanya, apakah Zayyan serius menjalin hubungan dengan Maya maka jawaban yang akan dia berikan adalah tentu saja serius. Hanya Maya saja yang berhasil membuatnya menjadi segila ini dalam mencintai seseorang. Pada awalnya, Zayyan juga tidak terlalu percaya dengan makna cinta. 

Sedari dulu, Zayyan tidak pernah merasakan apa itu cinta dan kasih sayang. Orang tuanya meninggal sejak lama. Untuk bisa bertahan hidup sampai sekarang, Zayyan hanya bisa mengandalkan diri sendiri untuk bekal mencari uang. Selama ini, Zayyan juga tidak pernah menganggap bahwa dia harus memiliki seseorang untuk dipertahankan. Sebelum dia bertemu dengan Maya, hatinya benar-benar kosong dan tidak ada artinya. 

Namun, seluruh pandangan itu berubah di kala Zayyan bertemu dengan Maya. Gadis lugu yang selalu berpikiran positif dan menganggap orang lain selalu baik itu telah mengubah pola pikirnya terhadap pandangan Zayyan dalam melihat kehidupan.

Sedikit demi sedikit, Zayyan menjadi paham tentang satu hal. Dia hanya perlu menjaga dan mempertahankan hubungannya dengan Maya. Karena Maya adalah satu-satunya perempuan yang Zayyan cintai dan dia tidak akan pernah melepaskannya. 

"Oh iya, gimana kalau nanti sore kita jalan-jalan? Sebagai ucapan maaf karena udah bikin kamu marah." Memecah keheningan di antara keduanya, Zayyan menoleh ke arah Maya sembari bertanya. Menawarkan sesuatu yang menarik. Tentang hal yang sangat Maya sukai. 

Kepala Maya ikut bergerak, membalas tatapan yang dilontarkan Zayyan kepadanya. Sedikit memiringkan kepala dan mengernyit samar. "Jalan-jalan ke mana? Nggak akan ke tempat yang aneh-aneh lagi kan?"

"Enggak dong, kan aku udah janji nggak akan macam-macam lagi. Kamu maunya ke mana? Aku turuti semua apa yang kamu mau deh." Ucap Zayyan, memperjelas ajakannya agar Maya merasa tenang dan nyaman. 

Maya terdiam, mencoba untuk memikirkan sesuatu. Dia sangat menyukai hal yang berbau jalan-jalan. Maya juga termasuk salah satu anak yang tidak bisa terlalu banyak diam di rumah. Dia selalu aktif dan antusias terhadap sesuatu bahkan dalam perkara yang sepele.

Malam yang Gemerlap [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang