Jake menatap Giselle lama seolah baru menyaksikan seekor monyet pargoy.
"Kenapa sih, Bang? Gue juga tau gue cantik." Ujar Giselle cuek sambil memasang seat belt.
"Turun." Ujar Jake datar.
Giselle menatap Jake dengan tanda tanya besar di kepala.
"Ck, turun." Ultimatum kedua dari Jake.
Giselle masih tidak mengerti, "Lo serius, Bang?"
"Apakah gue keliatan seperti Komeng di mata lo?" Jake menaikkan intonasi dengan nada sarkas.
"Gak sih, lo lebih mirip Adul." Jawab Giselle tanpa dosa.
"Babi lo! Turun atau gue pakai kekerasan?" Ancam Jake.
Giselle menatap Jake sebal sambil tantrum beberapa detik, keluar sambil misuh-misuh. "Ngapain coba lo pagi-pagi gini di depan kosan gue kalau bukan mau antar gue kuliah?!" Omel Giselle.
"Ssshhhhh." Desah Jake geram. "Lo gue pesenin grab aja lah ke kampus, saldo gopay gue unlimited. Gue di sini spesial mau jemput CEWEK GUE." Ujar Jake dengan nada sombong.
Giselle menyipitkan mata penuh selidik, "Lo sekarang pacaran sama Cece anak Bu Icha, Bang? Bukannya dia gebetan Riki?" Konklusinya setelah memutar otak.
"Ya Allah, inikah balasan lo sama aunty gue yang udah nyekolahin lo selama 12 tahun? lo serius ga tau siapa CEWEK GUE?" Jake menggeleng-gelengkan kepala tidak percaya pada Giselle dan segala kelemotannya yang hakiki.
Giselle berpikir sejenak lalu menutup mulutnya, "Astaga, Ningning?!"
Jake turun dari mobilnya untuk menjitak Giselle, "Diam gak lo atau terjadi pertumpahan darah di sini!"
"Di mana ada lo, disitu ada keributan ya!" Komentar Chaya setelah menampakkan diri.
Jake melepas pitingan lengannya di leher Giselle, lalu tersenyum manis pada Chaya.
"Pagi, bidadariku.."
"Cih." Chaya mencibir geli.
Giselle menatap kedua orang itu terheran-heran. Bukannya mereka udah ditahap lo-gue-end. Kok malah saling flirting gini.
"Cha, lo pacaran sama Bang Ikeu?" Tanya Giselle masih tidak habis pikir, kok bisa gitu loh.
"Ck." Seperti seekor monyet baru saja bicara, Jake langsung sebal. "Menurut lo apakah gue sama Chaya terlihat kayak lagi manasik haji?"
"Chaya? Kok lo down the standard sih? Lo cocoknya sama Kak Sangkara." Ujar Giselle polos langsung dari hati.
"Apaan sih tuyul? Lo tau apa?" Hujat Jake mencibir Giselle dan mulut tak berakhlaknya.
"Udah, udah. Tuh grabnya udah datang." Chaya menengahi.
Giselle akhirnya menaiki grab car setelah menyenggol bahu Jake. "Awas lo nanti ya!" Dendam Jake.
"Ayo, sayang!" Jake kemudian mengalihkan atensi pada Chaya, membukakannya pintu mobil bak princess treatment.
"Jangan gitu dong, Jake.." Cicit Chaya.
Dahi Jake berkerut, "Maksudnya?"
"Gue deg-degan.." Chaya mengaku.
Jake mengangguk kecil, "Bagus, artinya lo masih hidup."
"Ish!" Chaya memasuki mobil Jake sembari memasang tampang kesal yang menghibur Jake.
Jake puk-puk kepala Chaya, "Lucu banget sih ponian, kayak bocah playgroup. Abis kuliah nanti mau nge-date kemana, Beb?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ENIGMA : Tanda Tanya (?) |wintke
Cerita PendekTentang mengubah tanda tanya menjadi tanda titik.