.1.6.24
.
.
.
.
Sepanjang malam, Anna berbaring miring di tempat tidurnya dengan tenang, tidak menyadari bahaya yang menghampirinya. Tiba-tiba, dia mendengar suara langkah kaki mendekati kamarnya, semakin keras setiap langkahnya. Mau tidak mau insting itu membuat nya terbangun dari lelap nya tidur. Dia menjadi jauh sensitif ketika sadar telah tinggal bersama seorang predator di sekitar nya.
Keresahan dan ketakutan melanda dirinya setiap ketukan sepatu pantopel mahal itu semakin mendekat. Anna berusaha sebaik mungkin untuk tidak terlihat bangun oleh sosok itu. Dia ingin berpura-pura tidur saja. Dia tahu bahwa dia tidak sendirian di ruangan tersebut.
Badan Anna menegang begitu merasakan ada beban berat yang menaiki ranjang nya barusan. Hembusan hangat di leher nya membuat napas nya tercekat. Sentuhan dingin bibir itu, mengirimkan getaran ke tulang punggung nya. Sosok itu meletakkan tangannya di pinggang nya, mencengkeramnya dengan erat, seakan ingin meremukan tulang tulang nya.
Merasakan campuran rasa takut dan jijik, Anna mencoba berbicara, namun cengkeraman di pinggang nya begitu erat hingga dia hampir tidak bisa bernapas. Sosok itu menempelkan wajah mereka ke pipinya, bibir mereka bergerak perlahan ke arah lehernya
"How does it feel to cheat on your boss's boyfriend, little Ann?" bisik Chris seduktif.
("Bagaimana rasanya selingkuh dengan pacar bos mu, Little Ann?")
Wajah Anna menjadi pucat karena ketakutan ketika dia mendengar suara Chris di belakangnya. Nada dinginnya hanya membuatnya semakin takut, dan dia bisa merasakan jantungnya berdebar kencang. Dia mencoba berbicara, tetapi cengkeramannya begitu erat sehingga dia tidak bisa' tidak dapat menemukan kata-kata untuk mengungkapkan ketakutannya
"Do you like to dare me? You must have felt a strong adrenaline rush when you were with Lino?"
("Apakah kamu suka menantangku? Kamu pasti merasakan adrenalin yang kuat saat bersama Lino?")
Nafas Anna mulai bertambah cepat saat bilah pisau Chris dengan ringan menyentuh lehernya. Dia bisa merasakan baja dingin dan ujung tajamnya hampir tidak menyentuh kulitnya, dan mau tak mau dia merasakan seluruh tubuhnya gemetar ketakutan. Dia tidak berdaya untuk melakukannya. melawannya ketika situasinya semakin menakutkan.
"Tu-tuan Chris...," Anna terbata bata memanggil sosok itu.
"What, you're actually enjoying this?" ujar Chris menekan sedikit pisau itu ke leher Anna namun belum terlalu kuat untuk melukai nya.
("Apa kamu benar-benar suka ini?")
" I'm glad you're finding this situation exciting. It would make this scenario more fun..."
Chris menyeringai jahat mendorong ujung pisaunya lebih jauh ke dalam kulit Anna, cukup untuk mengeluarkan sedikit darah kali ini.
("Aku senang kamu merasa antusias dengan situasi ini. Ini akan membuat skenario nya lebih menarik.")
"Wake up...!!!" perintah Chris menarik Anna paksa terbangun di posisi nya.
("Bangun..!")
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. BANGH is Gone Down
RomanceCinta yang membawa dalam kesesatan Warning!!!! Konten eksplisit & rate 21++