Sangking kagetnya Nayla mendorong Athar hingga terjatuh ke lantai.
"Woy! Sakit bokong gue, jahat banget si lo," ucap Athar dengan kesal.
"Ya ampun mami! Mata gue ternodai," ucap seorang gadis bernama Resa Putri Dirgantara. Resa ini adik bungsu Athar.
"Res, bisa gak usah teriak-teriak?" ucap sang mami bernama Rani.
"Ya habisnya tadi, Resa liat Bang Athar sama Kak Nayla mau ehem ehem," ujar rhea dengan cengsengan.
Sedangkan Nayla dan Athar sudah panas dingin saat Mami Rani melihat mereka dengan intens.
"Ya bagus dong! Itu artinya cucu mami cepat jadi, masa nikah udah 3 bulan belum ngasih cucu."
"Mami, jangan shouzon dong," ujar Ari.
"Shouzon gimana? Orang tadi mami juga liat tuh!" kata Rani sambil gencar menggoda keduanya. Sedangkan mereka berdua sudah malu mendengar ucapan sang mami.
"Oh iya, mami ke sini ada urusan apa?" tanya Nayla sambil mengalihkan pembicaraan.
"Ohh, ini mami ke sini bawa bingkisan untuk kalian berdua! Ya udah, yuk mami kasih liat," ucap Rani.
"Athar! Tolong ambilin lagi bingkisan yang ada di mobil ya?" Sambung Rani sambil mengajak Nayla ke ruang tamu untuk menunjukkan bingkisannya.
"Dadah, Bang! Semangat ngangkatinnya," ucap Resa sambil mengejek Athar. Lalu lari dengan gesit karna takut Athar mengamuk.
"Kurang asem ini! Yang anak mami, gue apa si Nayla sih? Berasa di anak tiri kan gue!" ucap Athar dengan kesal, lalu melangkah ke mobil untuk mengambil bingkisan lain yang disuruh maminya tadi.
***
"Nih, mami mau kasih liat kamu sepatunya, bagus gak?" ucap Rani pada Nayla."Wow bagus banget, Mi! ini untuk Nayla?"
"Ya dong, Sayang! Apa sih yang enggak untuk menantu mami yang cantik ini." Sambil menjiwil hidung Nayla dengan gemas.
"Ekhem! Yang anak mami itu aku apa Nayla sih?" tanya Athar yang tiba tiba datang membuat mereka bertiga meliriknya.
"Anak mami itu, yah Nayla dong! Ya kan, Sayang?" ucap Rani dengan terkekeh.
Sedangkan Athar hanya diam dengan raut wajah yang kesal saat mendengar jawaban sang mami.
"Hahaha ... muka lo, Bang! Ngenes banget, kayak gak pernah dikasih jatah," ujar Resa dengan tertawa ngakak.
'Yah ... mana mau dikasih coba? Orang dia ada cowok!' ucap Athar dalam hati.
Lalu atensi Athar melirik ke arah Nayla yang tertawa saat dia dinistakan.
"Athar mau, Mi! Ngasih Mami cucu," ucap Athar dengan tatapan sinisnya saat melihat raut wajah Nayla yang sudah gugup.
"Hahaha ... mampus lo!" ucap Athar tersenyum puas.
'Athar, sialan! Bisa banget bikin gue kenak batu!'
"Alhamdulillah, mami tunggu yah kabar baiknya! Aduh, gak sabar mami nih mau gendong cucu!" Sedangkan Nayla hanya bisa tersenyum kecut saat mendengar harapan mertuanya itu.
'Maaf, Mi! Ini sulit, sangat sulit!'
Tbc
Maaf baru update yahhh, soalnya selama ini sibuk sama revisi cerita lama dan buat cerita baru, InsyaAllah bakal rajin update dari sekarang 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Atharla (On Going)
Teen Fiction"Entah dosa apa, gue nikah sama musuh gue sendiri!" Atharzka Abyan Dirgantara.