"Eh bocah, jangan ngasal. Hyunwoo bapakmu bukan aku" ucap Lee Minho kaget, lagian Crystal tiba tiba banget. Tapi kalo Haein yang tanya Lee Minho auto gas sih.
"Tapi ital ga suka uncle Hyunwoo" ucap Crystal dengan bibir ditekuk ke bawah
"Kok bisa?" Tanya Lee Minho tidak percaya, lagian Hyunwoo dah baik, ganteng, kaya, kurang apa coba?
"Uncle Hyunwoo sering bikin mama nangis" ucap Crystal
Lee Minho menelan ludah, memang beda permasalahan Crystal. Sepertinya ia harus ulang bercerita lagi.
Lee Minho pun menjelaskan lagi apa yang dilalui Haein dan Hyunwoo dengan bahasa anak anak dan beberapa adegan seperti miras dan ngewek ngewek ia sensor.
"Jadi gimana? Uncle Hyunwoo baik kan?" Tanya Lee Minho
Crystal menggeleng
"Kalo baik harusnya uncle Hyunwoo temenin mama waktu lahiran, terus bantuin mama di kantor" ucap Crystal membuat Lee Minho frustrasi
"Ya gimana mau pigi lahiran kalo uncle Hyunwoo Gatau" ucap Lee Minho
"Tapi kan uncle Hyunwoo sahabat mama, harusnya pigi liat dong" omel Crystal
Lee Minho menelan ludah, benar juga pikirnya. Ah sudahlah, berdebat dengan Crystal sama dengan berdebat dengan Haein. Melelahkan saja
"Eh, tapi kok kamu tahu gada yang temenin mama kamu lahiran?" Tanya Minho bingung, pasalnya Haein tak pernah menceritakan hal seperti itu pada Crystal. Ia yakin
"Di foto cuman ada mama sama ital" ucap Crystal
Lee Minho mengangguk mengerti, kemudian membalikkan badan kala ada yang masuk.
"BIBI KIM!" Girang Crystal, ia cukup rindu setelah seharian tidak bertemu.
"Kau tak apa?! Makanya jangan lari lari" tangis bibi kemudian menghampiri Crystal yang rambutnya sudah tipis
Bibi menangis melihatnya, setelah ini ia tidak bisa mengikat rambut Crystal lagi. Perlu waktu untuk menumbuhkan rambut gadis itu.
"Bibi, rambut ital masih bisa tumbuh tau. Jangan alay" kesal Crystal, ia sedari tadi menahan diri tidak menangis melihat rambutnya. Datang bibi seenaknya menangis mempermalukannya di hadapan Lee Minho.
"Ya tapi kan bibi sedih" tangis bibi Kim sembari memeluk Crystal
Lee Minho tertawa pelan melihat interaksi mereka, Crystal cerewet persis seperti Haein yang dulu. Mereka benar benar ibu dan anak.
***
Haein dan Hyunwoo kini berjalan kembali ke ruangan Crystal, mereka kini canggung setelah lama tidak berbicara seperti tadi.
"Cara luluhin hati Crystal gimana sih?" Tanya Hyunwoo sukses membuat Haein menoleh
Haein kemudian tersenyum membayangkan betapa keras kepala putrinya itu. "Yang penting dia ga perlu barang, Cause she can afford everything she wants" ucap Haein
"Yaiyalah emaknya aja kamu, gimana ga bejibun tuh duit" ucap Hyunwoo sukses membuat Haein tertawa sedikit
"Quality time, that's it" ucap Haein
"Okay!" Ucap Hyunwoo semangat, ia berjanji pada dirinya. Begitu Crystal keluar ia akan membawanya pergi ke seluruh negeri yang ada di dunia ini.
"Aku balik ke Korea dulu ya, bilang ke Crystal papanya tunggu di Korea" ucap Hyunwoo
Haein menunjukkan wajah bertanya
"Aku mau selesain semua kerja aku, biar bisa quality time sama Crystal" ucapnya dibalas senyuman tulus Haein
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Mother
RomanceHong Haein bangun dengan kondisi hamil, ia tidak tahu siapa pemilik daripada bayi yang ia kandung. Alhasil ia diusir dari rumah, dan tinggal dengan anaknya.