Mimpi Panjang yang Telah Usai

315 12 2
                                    

Sesuka apapun kamu dengan kupu-kupu itu, lepaskanlah, jika kamu ingin melihatnya lebih indah selain berada digenggamanmu. Bahkan, bukan pertama kalinya kamu merasakan sesuatu tidak berjalan dengan apa yang kamu inginkan, terbiasalah lagi, berbahagialah dengan apa yang masih kamu miliki.

Suatu hari setelah tragedi kecelakaan, membangunkan Aya dari tidur panjangnya, berharap apa yang ia lihat selama ini adalah sebuah kenyataan. Rasa nyeri di kepala membantunya mengingat kecelakaan yang menimpanya, sekaligus mengingatkannya pada mimpi panjang yang sangat indah itu. Sembari menatap dengan tatapan kosong dinding-dinding kamar miliknya, air mata yang tidak terbendung membasahi pipinya yang masih begitu pucat.

Tentang lelaki yang megkhawatirkannya, tentang bahagianya bermain salju, dan pernyataan cinta dibawah cahaya bintang dan bulan, serta lamaran sebagai hadiah ulang tahun, semua hanya mimpi yang menghiasi tidur panjangnya. Walau demikian, setidaknya gadis itu sudah merasakan hangatnya kebahagiaan bersama dengan lelaki yang sangat dicintainya.

​Gadis itu meraih ponselnya sambil mengelap air mata dipipinya yang pucat itu, membuka semua akun miliknya dan melihat dari layar ponsel, lelaki yang sangat dicintainya itu tampak terlihat baik-baik saja tanpa dirinya. Pada akhirnya, ia hanya bergeming.

"Aku baik-baik saja, aku akan beristirahat panjang dari rasa peluh yang sudah berkepanjangan ini". Batin Aya mencoba melupakan.

"Bukankah aku sudah tau akhirnya seperti apa? tapi dengan lancangnya, aku membuat pisau yang merundung hatiku sendiri"

​Dunia terlalu sakit untuk terlihat baik-baik saja, saat ini, rasanya gadis itu hanya berusaha menenangkan dirinya dengan kalimat-kalimat bahwa ia baik-baik saja. Ia mencoba berbohong kepada dirinya, sementara manusia sendiri tak pandai dalam hal melupakan.

​Saling menjaga, saling khawatir, saling bertukar peluh, tawa, dan bahagia, apakah semua akan kembali menjadi milik mereka berdua? Ataukah mungkin akan menjadi sebuah kenangan yang perlahan akan tenggelam?

Butterfly 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang