Chapter 1 : freaking world

3 1 0
                                    

Clara averellia gadis yang baru saja menginjak usia 18 tahun saat ini sedang berjalan menuju kampusnya.
Di kampus Clara merupakan mahasiswi semester satu jurusan farmasi, ia dikenal sebagai mahasiswi yang cerdas dan ramah sehingga banyak sekali orang yang dekat dengannya. Hari ini Clara ada kelas pagi jadi ia memutuskan untuk datang ke kampus satu jam sebelum kelas dimulai dengan niat agar ia bisa membaca sebentar buku novelnya di perpustakaan. Novel yang paling di sukai clara adalah yang bergenre fantasy, ia sangat suka gaya imajinasi yang di luar nalar manusia. Ketika Clara sedang asik membaca, dari sudut ruangan clara mendengar ada suara bising seperti ada buku yang terjatuh dari rak, namun ia tak melihat seorang pun selain dirinya di tempat itu, Clara tak menghiraukannya dan kembali asik membaca novel. "BRUKK!!" lagi-lagi dentuman keras terdengar dan mulai membuat Clara penasaran dengan apa yang terjadi. Clara berjalan mendekati sumber suara, anehnya tempat yang ia lewati tidak tersorot lampu ruangan yang membuat tempat itu menjadi redup. Clara melihat ada sebuah buku besar yang tergeletak di lantai. Karena sumber cahaya yang minim, Clara menyalahkan senter di ponselnya. "Tolong kami? Apa maksudnya?" Clara heran dan tak mengerti dengan tulisan yang ada di sampul buku tersebut. Clara berpikir bahwa tulisan itu adalah judul novel dan tanpa berpikir lama lagi Clara membuka buku tersebut. Tiba-tiba cahaya terang menyinari seluruh bagian perpustakaan setelah buku tersebut dibuka dan tubuh Clara tersedot masuk kedalamnya.

***

"Aduh..kepalaku sakit sekali.." Clara membuka matanya dan terkejut ketika melihat di sekelilingnya sudah berubah menjadi pepohonan yang sangat banyak. "Dimana aku?! Kenapa aku bisa ada di tengah hutan?!" Clara berjalan tanpa tujuan hingga ia bertemu sungai kecil yang airnya jernih berkilau bagai permata. Ia mulai berjalan mendekati sungai tersebut dan ketika bercermin di aliran air sungai, Clara sangat terkejut disaat ia menyadari ada yang berbeda dengan penampilannya. Clara tidak lagi berambut coklat atau matanya yang hitam legam, sekarang entah apa yang terjadi kini rambutnya berubah menjadi berwarna silver dan matanya yang berwarna biru langit. "Ini aku?" 'lumayan cantik sih' ia terus menatap wajah baru nya sambil berpikir apa yang sebenarnya terjadi. "Kenapa aku bisa ada di sini?" "apa karena aku membuka buku itu?" "lalu bagaimana aku bisa kembali? Aku bakal terlambat masuk kelas kalau begini!" ia juga kagum dengan busana yang ia kenakan tampak kain yang berwarna hijau emerald di tambah hiasan motif yang terbuat dari emas? Yang benar saja apa aku didunia ini kaya? Clara tidak tinggal diam ia terus berjalan mencari jalan keluar dari hutan ini "Hai!! Apa ada orang disini?" Clara berulang kali berteriak namun tak ada seorangpun yang menjawabnya. "Bagaimana ini aku sendirian disini.." setetes cairan bening mulai keluar dari kedua mata Clara, ia sangat ketakutan karena dia hanya seorang diri di hutan tersebut. Hari sudah mulai gelap dan Clara masih menangis di bawah salah satu pohon. Percuma saja jika Clara menangis itu tidak akan menolongnya. "Tolong aku hiks..hiks..hiks.."

TUK!
"Aduh...apa ini?" sebuah batu permata tiba-tiba saja terjatuh di atas kepala Clara. Batu permata tersebut berwarna biru jernih. Clara mengambil batu tersebut dan mulai memperhatikan dari mana munculnya batu tersebut. Clara melihat ke arah pohon di atasnya namun tidak ada batu permata satupun. "Dari mana datangnya batu ini?" "namun percuma saja ini tidak bisa membuatku kembali pulang" Clara kesal dan melempar keras batu permata itu dan membuatnya hancur seketika. Clara tidak memperdulikan batu permata yang hancur, namun tak lama kemudian keluar cahaya dari pecahan batu tersebut dan mulai tersusun kembali seperti semula. Ketika sudah bersatu kembali, batu permata mulai berubah dan sekarang muncul seekor peri kecil cantik yang berterbangan kesana-kemari memutari Clara. Clara yang terkejut hanya bisa terdiam karena binggung dengan apa yang telah terjadi. "Siapa kamu?" "benar-benar dunia yang aneh!"

***
Peri itu terdiam dan dia berubah menjadi berukuran lebih besar malah saat ini ukurannya sama seperti Clara.
Peri itu berjalan mendekati Clara dengan perlahan. Mata Clara tidak berkedip melihat keanehan itu, ia juga terpesona melihat kecantikan peri tersebut.

"Halo, Clara aku crystalize, peri yang akan menjadi pemandumu di dunia ini, salam kenal"
"..." Clara tidak berkutip. Ia masih mencerna dengan apa yang terjadi.
"Sepertinya kamu bingung kenapa kamu bisa ada disini?"
"..."
"Itu karena aku yang memanggilmu"

the another world Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang