14

471 32 5
                                    

Peringatan!! Chapter ini belum direvisi jadi jika ada typo tandai saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Peringatan!! Chapter ini belum direvisi jadi jika ada typo tandai saja. Nanti akan saya perbaikilah.

....

Happy reading

Banyak yang salah paham jika Kairav adalah seseorang yang cuek dan pendiam, nyatanya Kairav itu prik. Nge jokes ala bapak-bapak itulah kairav. Sering gabung bersama kakak tingkatnya dibanding dengan teman seangkatannya.

Karena dari struktur wajah dan perawakannya kairav itu tipe-tipe yang ditanya ham hem ham hem. Tapi tidak kok, kairav hanya seseorang yang tegas, jika masalah jokes bapak-bapak dia jagonya.

Itulah setidaknya deskripsi dari putra sulung Kavello.

"Rav, nongki kaga hari ini?" Kairav menoleh pada bang aji yang bertanya padanya. Disana juga tidak hanya bang aji, ada bang abim, dan bang arash.

Jangan kira mereka ini sekumpulan geng cool ala-ala, mereka itu sekumpulan mahasiswa butuh hiburan karena mendekati masa wisuda dan lagi mumet-mumet nya skripsi-an yang prik ngga ketulung. Mahasiswa akhir, sebenarnya abang-abang itu mahasiswa akhir seperti kairav, namun umurnya saja yang beda beberapa tahun di atas dari kairav.

Pokoknya jika diceritakan bagaimana bisa mereka telat masuk, atau bagaimana bisa mereka bertemu dan berteman itu sangatlah panjang dan menguras energi. Karena pada dasarnya mereka ini manusia random yang kesan pertama mereka bertemu itu sangatlah, unik.

"Ngga dulu bang, gimana kalo kalian aja yang main kerumah gue. Mumpung bokap lagi ada perjalanan bisnis, jarang-jarang juga kan kalian main kerumah gue." Balas kairav atas ajakan bang aji.

Mereka bertiga mengiyakan. Jarang juga mereka main kerumah kairav, karena mereka tahu seribet apa ayah dari temannya itu.

"Yok lah gass ken."

.
.
.

"Gal, kak gala ngga pulang ya?" Tanya kaivan ditengah kunyahan nya.

Mereka berdua tengah menonton tv dengan memangku beraneka ragam cemilan. Tentunya sehabis pulang sekolah.

"Jangan bahas dia van. Dia bahkan ngga pulang dari kemaren malem. Gue tau karena nanya bang kai." Balas ragal malas.

Ia masih kesal dengan galaxy. Dan masih terngiang dengan kejadian malam tadi yang membuatnya tidak bisa tidur nyenyak.

Kaivan terlihat menghela nafas panjang. "Lo percaya kalo dia bukan kak galaxy? Tapi siapa? Eee gala-galax, ya kalo ngga salah galax namanya." Tanya kaivan ragu-ragu.

Ragal terdiam sebentar sebelum menjawab pertanyaan kaivan. "Gue ragu van, disatu sisi gue percaya karena sikap mereka bertolak belakang, dari yang gue tau. Tapi disatu sisi juga gue ngga yakin, kita bahkan terlalu jauh dari kak gala buat tau seperti apa dia." Balas ragal lagi yang sukses membuat kaivan tertampar.

STORY' OF GALAXY || SUNOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang