"Entah apa salahku.. semua terlampiaskan di sini.. aku gagal menyelamatkan semua orang... tuhan jika adil bisakah aki beristirahat dengan tenang dan tanpa beban apapun... aku... jujur... menyerah...."
~hanagaki takemichi~Perlahan takemichi menutup matanya di sana, bunyi detak jantung itu bergelombang kecil dan bergaris lurus, sekarang ia lelah.. beban yang teramat ia bawa tak bisa ia bereskan di sini.. ia gagal, menyelamatkan semua, sekarang telah berakhir.
Bulir air mata itu membasahi wajahnya, ia teramat sakit mengingat semua yang ia rasa hanyalah amarah dan kekecewaan mereka semua.
"Tuhan maafkan aku... dan...." ucapnya sembari menatap kosong, gelombang mesin itu perlahan menggambarkan bentuk garis di sana.
"Terimakasih..." ucapnya menutup mata di sana.
Semua petugas medis yang mendengar suara detak jantung itu berhenti membuat mereka panik di sana. takemichi sekarang tertidur damai, tenang dan bahagia di sana.
Di saat mereka panik sesosok di sana menghentikan pergerakan waktu itu, semua yang awalnya bergerak menjadi terhenti. Langkahnya berjalan kini terhenti mendapati sosok yang ia cari di sana, sungguh wajah kekecewaan terukir di wajahnya.
"Hah...tuanku yang malang..." perlahan tangan hitam itu menyentuh pipi lelaki yang tengah tertidur damai di sana.
"....tuanku....apa salah anda hidup di sini.. sesampai mereka tega membuat anda tersiksa..." sosok itu mengambil tangan takemichi di sana dan menyentuh pipinya.
"Pendosa besar seperti mereka tak seharusnya memberikan anda ujian besar seperti ini... tenang saja tuanku... sebentar lagi anda akan bangun.. kami dan yang mulia sudah lama menunggu anda kembali.. jangan khawatir tuan.. anda tidak sendiri lagi..." air mata sosok itu menetes sembari memperhatikan sosok di hadapannya terlelap.
Ia menatap sekeliling semua orang di sana, tanpa di duga jentikan jarinya di sana langsung membuat suasana di sana bergetar...dan.....SPLASH....
semua tubuh orang di sana terbelah tanpa sisa, nuansa warna putih itu berubah menjadi cat darah nan segar serta getir.Ia berbalik menghadap takemichi, menggendongnya secara lurus dan melangkah bersama makhluk misterius di sana tengah duduk membungkuk hormat di hadapan mereka semua.
"Tuanku... kita akan pulang... sementara izinkan saya menjaga anda.. selagi yang mulia masih belum bisa bebas... kita akan pergi dari dunia keji ini..." ia melangkah kembali menuju portal misterius nan dalam.
Setibanya di sana ia melayang ke arah sebuah tempat yang ia persiapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BACK REVENGER
Fanfiction"berbalik posisi di mana semua gang harus menyelamatkan takemichi..."