#38 pertarungan yang belum selesai

16 4 2
                                    

di Yeouinaru beberapa hari yang lalu.

"hei, Bae Jihoon" panggil Baekjin

"fuh- bukankah sekarang sudah saatnya kau membayar hasil dari perbuatanmu? sadar diri, kalau tidak ingin berguling ditempat kotor yang sama seperti dulu lagi"

tep tep

"tidak perlu tegang begitu, kau mengerti maksudku kan?" ucap Baekjin sambil menepuk pipi Jihoon

"sudah ku duga dia sudah tau semuanya" batin Jihoon

"seperti kataku tadi, pengaturan ulang perusahaan akan dimulai. Ganghak punya format caranya, jadi kau bisa tanya langsung ke mereka, pergilah" ucap Baekjin

"baiklah"

"disaat sedang tertekan berat setelah kekalahan di Mapo, Jihoon harus mendengar kata-kata seperti itu.... setidaknya aku harus menyelesaikan urusan sepele" batin Jeongyeon

karena itu saat ini Jeongyeon pergi ke Ganghak sendirian untuk meminta format pergantian perusahaan tanpa Jihoon.

"hei! cepat juga datangnya! pintu samping dibuka, jadi naik dari sana saja!" teriak Hwangmo dari atap gedung

Jeongyeon pun naik ke atap melewati pintu yang dibilang Hwangmo.

kriet~

"sampai juga" ucap Hwangmo melihat Jeongyeon sudah sampai disana

Jeongyeon hanya melirik ke sekitar atap mencoba mencari seseorang yang tidak ingin dia temui.

"ah, Seongje tidak ada disini, tenang saja" ucap Hwangmo

"oh begitu?" ucap Jeongyeon sedikit lega

"kau pasti sudah dengar dari Seokhyeon, kalau perusahaan dan daftar harganya diganti. Sungil Transport, KHG, Daegwang, hanya tiga perusahaan ini yang tidak ada perubahan... sisanya semua diganti" jelas Hwangmo sambil memberikan dokumen pada Jeongyeon

"brengsek jadi merepotkan ya, padahal sekarang anak-anak sudah mulai terbiasa dengan posisinya" gerutu Jeongyeon

"pokoknya... kau juga sudah bekerja keras, Jongyeon" ucap Hwangmo sambil menyodorkan bungkus rokok pada Jeongyeon

"yah kau juga kan Hwangmo" jawab Jeongyeon menerima rokok yang disodorkan Hwangmo

"anak ini, lebih ramah dari dugaan ya? berbeda dengan penampilannya" batin Jeongyeon

dua orang wakil yang berbagi suka dan duka karena memiliki ketua yang merepotkan.

"kalau sesama no.2 seperti kita berkumpul, pasti bakal lebih enak satu sama lain kan?" ucap Hwangmo

"yah, nggak buruk juga" jawab Jeongyeon

"ah kecuali satu orang... Kwon Hyukjin..." batin Hwangmo

"hei, aku Joo Hwangmo dari Ganghak, salam kenal"

"terus kenapa?"

"hanya satu orang itu yang tidak cocok denganku, padahal sama-sama no.2 tapi tatapan meremehkannya itu menyebalkan" batin Hwangmo mengingat kejadian saat mereka pertama kali bertemu

drrrtt~ drrrtt~

"Seongje ya?" batin Hwangmo ketika merasakan getaran ponselnya

"hah! b*ngs*t kaget" ucap Hwangmo ketika melihat panggilan dari Baekjin di layar

"ha-halo aku sudah angkat, ada apa?" tanya Hwangmo

"aku mau bicara dengan Seongje"

"itu... aku juga nggak bisa menghubunginya"

LOST ME [ betrayal ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang