15 . Berhati sempurna

223 21 0
                                    

ZRASHH~ Hari ini tepat hari libur, cuacanya sedang dingin karena air hujan yang merintik. Ice sedang duduk melihat hujan dan mengantuk kemudian [Name] pun datang dari belakang.

"Hujan gini enaknya diselimuti kekayaan" [Name]

"Iya,Eh- ntar" Ice menoleh ke belakang ia terkejut karena ada [Name], Ice menyuruhnya untuk kembali karena udaranya sangat dingin. Namun, gadis itu tetap bersikeras ingin di luar. [Name] pun menawarkan Coffee untuknya dan Ice yang merasa mengantuk itu mencoba kopi yang sudah dibuat oleh nya. [Name] melihat ada beberapa orang yang sedang hujan-hujanan, ia mengira salah lihat karena efek hujan yang membuat penglihatan agak kabur.

"(Name)?" Thorn

[Name] menyuruh Thorn untuk kembali namun Thorn tidak mau dan masih ingin hujan-hujannan. Ice pun datang keluar usai mengambil kopi bersama Gempa dan Hali. "Itu dia kenapa? "-Halilintar..

" Adiknya Solar kumat" Ice

"Yah.. Masa kecil kurang bahagia" [Name]

Air hujan membasahi baju Hali,Gempa dan Ice karena Thorn. Ice marah dan langsung terjun membalas perbuatan Thorn.

"Oh anak kecil sekarang udah berani macem-macem ya!" Ice ikut terjun menuju Thorn dan menyiratkan air hujan kepadanya. [Name] pun ikut disiram air oleh Thorn, ia pun membalas perbuatan Thorn. Halilintar mengingatkan agar jangan main hujan terlalu lama supaya tidak sakit. Namun Thorn dan Ice tidak menghiraukan nya. Halilintar hanya mengingatkannya dan tetap mengawasi [Name] yang tertawa gembira saat bermain dengan teman-temannya. Baru kali ini ia merasakan Bahagia usai lamanya menderita.

***

Keesokkannya...
Disebabkan hujan yang lebat dan lama membuat area sekitar sekolah banjir dan sekolah pun diliburkan.
K

arena hujan semalam membuat Thorn dan Ice sakit demam.

"Kemarin kan udah dibilang sama Lin, kalau main hujan jangan lama-lama. Kalian malah ngeyel! " [Name] menasihati Ice dan Thorn secara panjang lebar sampai keduanya bosan mendengar ucapannya.

"Udah? Cerewet mulu dari tadi" Ice

[Name] kemudian mencubit tangan Ice. "Kalau ada orang yang ngasih nasihat itu ya dengerin! "

"Serah lu dah" Ice

'Udah cerewet perhatian pula, jadi keingat sama seseorang' batin Ice.

[Name] kemudian mengobati mereka dan menyuruhnya untuk beristirahat supaya cepat sembuh. Halilintar dan Gempa kembali ke urusan masing-masing. Sedangkan [Name] seperti biasa;pergi ke taman bunga yang ia sukai. Ia keluar ke taman belakang menikmati keindahan bunga yang mekar sambil bergumam sendiri. Ia bersyukur karena kehidupannya sudah jauh lebih membaik daripada sebelumnya. [Name] yang bergumam sendiri itu terdengar oleh Taufan. Kemudian ia menghampiri [Name].

"Gila kah? Ngomong sendiri" Taufan

[Name] kaget karena Taufan yang tiba-tibadari belakang, agak malu setelah mengucapkan kata-kata nya dan mengelakkan pandangannya. Taufan pun bertanya kepada [Name].

"Gue jahat ya? " Taufan

"Kalau iya, emang kenapa? " dengan jujur [Name] memberikan pendapatnya. Taufan pun menunduk dan meminta maaf atas segala kelakuannya selama ini kepada [Name].

Dengan hatinya yang baik dan polos [Name] memaafkan Taufan, dengan satu syarat kalau Taufan tidak boleh mengulang perbuatan yang sama seperti dulu.

Halilintar X Reader [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang