#1

115 10 7
                                    


Hai readers, apa kabar? terima kasih karena sudah meluangkan waktu untuk membaca narasi ini, selamat membaca.












jungwon membuka mata, hal yg pertama kali ia lihat adalah wajah temannya, beomgyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jungwon membuka mata, hal yg pertama kali ia lihat adalah wajah temannya, beomgyu.

"jungwon.. akhirnya lo sadar juga"

jungwon melihat sekeliling, dirinya berada di ruang kesehatan.

merasa badan nya pegal, ia bangun dari tidurnya.

"apa yg terjadi?" pertanyaan itu beomgyu jawab.

"gue mendapatkan informasi bahwa lo ditemukan pingsan di perpustakaan"

jungwon terdiam mendengar itu,
'di perpustakaan? bukannya tadi gue di pojok sekolah'

ini aneh tapi nyata.

"hei, kenapa melamun? ceritakan kenapa lo bisa ditemukan pingsan di perpus" tekan beomgyu.

"ntahlah, gue pusing. lebih baik lo tinggal kan gue sendirian" beomgyu mendengus kasar, sudah baik ia menjaga jungwon malah di giniin.

"intinya kalau lo udah mendingan, lo harus ceritain semuanya" beomgyu pergi dari sana meninggalkan jungwon yg tengah berada dalam fantasinya.

"apa yg lo pikirkan won? lebih baik gue tidur kembali" tidak butuh waktu lama jungwon kembali terlelap.










"lo baik-baik aja?" lelaki itu memandang jungwon intens.

jungwon menatapnya, "apa yg lo maksud? lo kan yg membawa gue ke perpustakaan?"

sunoo tersenyum, "lebih tepatnya gue membekap lo dengan pengharum yg mampu membikin jungwon tertidur nyenyak"

jungwon me-rolling mata nya, apaan maksudnya.

"jangan seenaknya dengan gue" ketusnya

"seharusnya lo ber-terima kasih ke gue, kalau gue biarin lo di sana yg ada lo susah ditemuin" ah, benar juga apa yg dikatakan sunoo.

jungwon menghela napas.

"lukisannya udah gue buat sebagai ganti yg dirusakin teman lo" jungwon melotot mendengar itu, hei apa maksud semua ini?

"lukisan? haha emangnya lo bisa membikin semirip yg gue bi- hei tunggu, bagaimana bisa semirip itu!"

sunoo memberi lukisan yg ia bikin sebagai ganti yg dirusaki beomgyu dan itu sangat persis dari konsep, detail, bahkan gambarnya itu sangat lah persis. seperti di fotocopy.

"palsu ini kan? ngga mungkin lah bisa semirip ini" jungwon tertawa awalnya, namun berakhir berhenti ketika ia memperhatikan dan memegang lukisan itu yg bertekstur kasar, artinya ini lukisan nyata.

sunoo melihat itu semua menyunggingkan senyumnya, "karena gue udah nolong lo 3 kali, jadi lo harus traktir gue"

"huh, baiklah dan tunggu gue pulang sekolah"

sunoo tersenyum menampakkan mata bulan sabitnya, manis.

"sekarang lo bangun dari mimpi ini"

mendengar perkataan sunoo, jungwon langsung ambruk dan bangun dari mimpinya.

keringat dingin mengalir dari dahinya, ternyata itu mimpi tapi terasa sangat nyata.

belum selesai ia memulihkan nyawanya ia dibuat kaget karena di samping kasur terdapat lukisan yg diberi suno dimimpi tadi.

"jadi.. tadi nyata apa ngga ya" rasanya jungwon ingin kembali pingsan saja karena pusing memikirkan itu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

para siswa berlarian karena sudah waktunya pulang. jungwon mengambing tasnya dan membawa lukisan itu.

ia teringat dengan apa yg sunoo katakan, karena penasaran ia pergi menuju parkiran motor.

ada sunoo tengah berdiri seperti sedang menunggu seseorang. disana sepi dan hanya ada sunoo seorang.

"hei, lama juga lo" jungwon terdiam, jadi tadi nyata apa tidak ya..

sunoo mendekati jungwon yg terdiam, lalu menepuk pundak nya.

"ayo, traktir gue" sunoo membalik badan dan kakinya mulai melangkah menuju motornya. namun langkah itu berhenti kala jungwon menahan tangannya.

"yg tadi.. mimpi doang apa nyata sih? kan gue tidur trus kenapa bisa tiba-tiba ada lo" jungwon sangat pusing sekarang.

"maksudnya? bukannya lo sendiri yg nelpon gue buat minta ditemenin? udahlah mending kita cepat cari tempat karena gue udah laper banget ini"

sunoo mengambil helm cadangan lalu memasangkan di kepala jungwon, saat memasang kait helm tidak sengaja mata mereka bertemu.

"kenapa Mandang-mandang" jungwon yg kepergok mandang sunoo langsung membantah

"dih kepedean, udah cepet ayo pergi. gue juga mau cepat ketemu kasur gue"

suno tertawa kecil, lalu menaiki motornya disusul jungwon di belakangnya.

"pegangan ya, gue rada ngebut"

sunoo meringis saat jungwon dengan teganya memukul helm yg dipakai sunoo.

"kalau gue mati, orang pertama yg gue gentayangin adalah lo"

sunoo menghiraukan omongan jungwon, ia tetap melaju kan motornya.

jungwon reflek saja memeluk sunoo, ini sangat laju.

'kenapa jadi deket sama ni orang ya? bahkan gue baru pertama kali ketemu dia dan udah seakrab ini' batin jungwon

'lo siapa sih'














Hai readers Terima kasih kembali karena udah meluangkan waktu membaca narasi ini, jangan lupa like dan tinggalkan komen.

ʟᴏᴏᴋ ʟɪᴋᴇ ᴀ ᴅᴇᴠɪʟ, ᴛᴀʟᴋ ʟɪᴋᴇ ᴀ ᴀɴɢᴇʟTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang