PROLOG

350 3 2
                                    

Seorang remaja melepas celana nya sepulang dari sekolah dan memandang kemaluannya yang masih belum disunat usia nya mungkin sekarang sudah 14 tahun

Namanya Reihan bocah yang kini duduk di bangku SMP kelas 8 di sekolah swasta di kabupaten malang yang setiap hari menjadi bahan Bullyan temannya lantaran hanya dia yang belum melakukan sunat

Reihan sudah sangat muak dengan banyaknya hinaan dari teman-teman sekelas nya yang terus menertawakan nya, terlebih saat tadi siang jam olahraga dimana Reihan mengganti baju nya, dan dia diusil i temannya yang menarik celana dalam Reihan kebawah hingga kemaluan Reihan terlihat di dalam kelas

"Hahahaha.... Kecil banget punya mu"

"Wes gede belum sunat sunat nanti sunatnya alot loh"

"Peli nya disentil aja Ben Ndang sunat"

"Sini sini tak sunatin a pake cutter pensil"

Begitulah ucapan dari para teman sekelasnya yang menertawakan kemaluannya hari itu

Reihan sudah sangat muak dan hendak mengambil sebuah gunting di meja nya yang dimana dia hendak memotong kulup nya sendiri

Saat kulupnya dipegang dan hendak dipotong sang kakak yang masuk ke kamar nya langsung berlari mengambil gunting dari tangan si adik lalu membuang gunting itu jauh jauh

"Eh jangan gegabah kamu! Kalo beneran putus gimana" marah kakanya kepada Reihan

"Aku sudah muak mas dibully temen ku tiap hari ngga di sini ngga di sekolah, apa sih susahnya nyunatin aku!" Tegas Reihan kepada sang kakak

"Dek, mas ya pernah diposisi mu bahkan mas mu ini baru sunat pas mau masuk SMA tapi mas ngga se nekat dirimu dan selalu menyalahkan keadaan, kalau memang kamu mau sunat nanti mas yang mikir"

"Untung saja mama mu keluar coba kalo dia lihat bisa hancur hatinya lihat kelakuan mu"

Sang kakak pun melihat kemaluan sang adik memastikan tidak ada yang luka

"Kamu memang sudah waktunya buat sunat tapi keadaan kita juga belum membaik semenjak ayah ngga ada han... Seandainya ayah ada dan kondisi keuangan kita membaik kamu sudah disunatkan oleh ayah"

"Maaf mas adek khilaf, adek bingung mau gimana menyikapi ini semua"

"Besok biar Kakak yang urus semua nanti kamu bakal sunat tapi tunggu kakak gajian"

Reihan pun mengangguk dan memakai celana nya lagi, lalu Reihan turun dan makan seperti biasa tanpa terjadi hal hal seperti tadi

Bersambung

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SUNAT SAAT SMPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang