"Jadi..., gw tadi di lantai 4?." Panik Raillea.
" Gw pikir juga gitu, Lo lagi ada masalah Rai?." Tanya Ragatha pada Railea.
"Enggak..., gw ga ada masalah cuman tadi gw agak bengong. Apa gw terlanjur naik ya pas itu dan ga merhatiin tangga?." Balas Railea dengan wajah pucat.
"Mungkin. Tangga di lantai 3 tertutup tembok kelas 11.1 ga heran kalo lo ga liat" Balas Ragatha.
"Berarti gw tadi di lantai 4 sendirian?..." Cap Railea gemetaran.
"Gw rasa gitu. Lo ngehina gw disana kan?, lo kesel karna ga bisa liat gw jadi lo ngeluarin kata kasar. Saat lo tau penunggu lorong itu marah ke lo,lo ngebatin dengan kata kasar. Apa gw bener?."
Pasti Ragatha."I-iya..., tapi gw ga sengaja Ga. Gw cuma kesel jadi gw..." Railea menatap khawatir. Perasaannya campur aduk sekarang.
"Mending lo minta maaf deh..." Saran Ragatha.
"T-tapi, gw ga berani ke lantai 4" Balas Railea dengan mata berkaca kaca.
" Gw anterin kok, lo harus akui kesalahan lo dan janji ga gitu lagi." Pinta Raga.
"Iya..."
Balas Railea singkat.***
Sampai sudah mereka di lantai 4. Railea segera meminta maaf pada penunggu ya g berada di lantai 4 ia mengakui kesalahannya dan berjanji tak berbicara seperti itu lagi.
Selesai dengan permasalahan misteri. Ragatha menghantarkan Railea pulang sampai di rumah nya.
***
Terlepas dari ujian kelulusan kakak kelas 12. Sebenarnya itu sudah 5 hari yang lalu dan sekarang tinggal menghitung hari giliran kelas 10 dan 11 yang menyambut ujian.
Awal sekolah adalah hari Sabtu. Biasanya semua murid di sibukkan dengan kegiatan ekstrakurikuler dan tugas prakarya atau biasa di sebut (Kurafuto 5) yang berarti Prakarya 5.
Kalo ini Railea dan Daysri harus menghadapi evaluasi OSIS. Seperti biasanya semua tegang dan tak ada kata santai.
Pembahasan selesai dan semua kembali ke kelas. Railea dan Daysri mendapati teman temannya sedang melaksanakan Prakarya mereka di luar kelas adapun yang berada di dalam kelas.
Railea duduk di samping kelompok nya dan membantu beberapa hal. Terlepas dari itu waktu prakarya berakhir dan sekarang jam bebas. Railea, Arana, Daysri, Sandrina dan Dhanan berkumpul di depan kelasnya dan berbincang bincang.Letak kelas Railea lebih ketengah dan memiliki kawasan kelas yang lumayan luas, sehingga bisa di akali untuk tempat duduk saat jam kosong.
Tawa dimulai dari berbagai hal. Kali itu Daysri, Railea dan Arana membahas serius tentang sebuah Novel aksi milik Daysri.
"Sumpah..., ending ceritanya sad guyss, Si Toni koit di t*s*k katana...."
Daysri menyeka matanya yang tak menangis."Hah?!, lo serius Day?!." Kaget Arana mendengar kabar itu.
"Iyaaa..., awalnya mereka itu ke markas kan terus tiba tiba aja si kelompoknya Johan nyerang ke markas Harry terus di situ. Harry, Bos besar, Clif, Ray dan Toni ada di ruangan Bos Besar. Pas itu bos besar udah sakit trs cuma bisa ngandelin pistol di tangannya. Bos besar juga cuma bisa diem di kasur trs dijaga sama si Ray"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Arti Pertemanan (End)
Teen Fiction- lD e k r i p s i Seorang gadis muda yang hidup sendiri di luar kota karena mengejar sekolah impian "Raillea Athena Gayatria "gadis muda berusia 16 tahun bersekolah di sekolah ternama. Mengambil keputusan untuk menjadi seorang penulis dan guru bah...