Awalan yang bahagia
Akila Sabrina, atau biasa di panggil Kila. anak remaja berusia 15 tahun, yang duduk di bangku smp kelas 9. anaknya pendiam dan takut akan hal yang baru, terkadang jika bersama orang baru Kila akan cenderung diam, namun diamnya bukan berarti sombong atau tidak mau berinteraksi, tetapi karena takut akan responnya, berulang kali Kila mencoba untuk melawan rasa takutnya namun hasilnya selalu sama, rasa takutnya lebih tinggi di banding rasa ingin berinteraksi dengan orang lain.
Kini Kila bukanlah Kila yang lama, yang selalu takut dan tidak mau mengobrol atau interaksi dengan orang lain. tetapi sekarang Kila berubah menjadi anak yang ceria dan mudah bergaul dengan semua orang.
Sesampai dimana Kila berhasil membuat satu teman kelasnya menyukainya, dan jatuh cinta.
Laki laki itu adalah Shaka Garlentara, seseorang cowo yang mungkin bisa di bilang teman Kila dulu sekarang sudah menjadi pacarnya.
---
"kamu ga istirahat? ga bawa bekal?"
Kila yang sedang duduk di kursinya sambil bermain hp, terkejut dengan kedatangan Shaka yang tiba tiba duduk di depannya sambil menatapnya.
"hm? bentar aku mau ke kantin dulu beli makan" jawab Kila menatap Shaka lalu mengalihkan pandangannya ke teman sebangnya untuk mengajak ke kantin.
Kila duduk dengan sahabatnya, Rachel. mereka sudah duduk bersama dari awal masuk sekolah sampai mau lulus sekolah ini, hubungan pertemanan mereka sangat dekat, bahkan bisa di bilang seperti adek kakak.
"Chel ayok ke kantin, aku mau beli makan" Ucap Kila sambil menarik tangan Rachel.
"iya iya ayok" Rachel mengiyakan ajakan Kila dan bangkit dari kursinya.
"aku mau ke kantin dulu ya, kamu ga ke kantin juga?" sebelum pergi Kila bertanya dulu ke Shaka yang sedang bermain game di hp nya.
"engga" jawabnya sambil menggelengkan kepalanya.
Akhirnya Kila mengangguk dan berjalan keluar kelas bersama Rachel sambil cerita cerita random tentang kpop atau cowo korea yang mereka sukai.
Keadaan kantin sangat ramai, berdesak desakan mereka untuk membeli makanan, minuman atau jajanan.
Sesampaikan di salah satu kantin kesukaan Kila dan Rachel, tak kalah ramainya, sehingga mereka harus antri terlebih dahulu, setelah selesai mereka balik ke kelas.
"woy"
Merasa ada yang teriakin, Kila dan Rachel menoleh ke arah belakang, ternyata itu adalah Rio anak kelas sebelah yang berteman dengan Shaka.
"Mana shaka, kil?"
Semenjak Kila berpacaran dengan Shaka, Rio ini selalu mencari Shaka melalui Kila.
Entahlah apa tujuannya selalu mencari Shaka, namun setiap dia bertanya kepada Kila, selalu saja tidak sopan bertanya nya.
Sesampainya dekat kelas, Kila tidak langsung masuk, karena Rio terus saja teriak mencari Shaka.
kenapa ga cari aja sih di kelas. gumam Kila
"di kelas"
"panggilin dong, suruh keluar"
"cih males, kenapa ga kamu aja panggil sendiri?"
"ck, mana mau dia kalo aku panggil. kan kamu cewenya, panggilin lah" Rio memasang muka melas agar mau di turutin kemauannya.
Sebenarnya bisa saja, Rio berteriak dari luar kelas menyuruh Shaka keluar, tetapi memang kadang Shaka tidak mau keluar bertemu dengan temannya itu, alasannya sih biasanya bilang "males aja ketemu dia"
KAMU SEDANG MEMBACA
Berakhir Usai (END)
Teen Fiction"kalo kamu minta aku berubah ini, berubah itu. aku gabisa." "dikira aku robot? disuruh ubah ubah" "harus banget yaa? kenapa ga coba untuk tetap tenang?:)" "udahh janji gak boleh kek gitu lagii-_" "see you semestaku" Kila yang mempunyai seorang pacar...