9

183 21 1
                                    

"Bas?"

Saat Dylan datang ke kosan baskara, orang itu tengah melamun seperti banyak pikiran dikepalanya dan tangannya menggenggam kaus kaki winantya yang tak sengaja ketarik hingga nyangkut di jaketnya.

"Bas?" Merasa tak ditanggapi Dylan memukulnya dengan tas.

"Anjir ah, kalau dateng ketok pintu dulu bisa nggak?"

"Heh nyet, jarak lo duduk sama pintu aja cuma tiga langkah, dasar budek" Dylan melemparkan tasnya ke ranjang.

"Gue tadi malem nginep di rumah Winantya" Ucap baskara

"HAH?! JADIAN BELOM UDAH SLEBEW AJA LU"

"Berhenti menggunakan otak selangkangan lo itu, dia lagi sakit bro. Nggak tega gue sedih badan dia memar semua begitu mana tinggal sendiri dirumahnya" Ucap baskara

"Orang tuanya kemana?, tanya Dylan

"Katanya sibuk, dia cuma punya sodara satu itu aja di asrama. Dia sakit jadi pulang kerumah, anjuran istirahat dari dokter dua minggu buat pemulihan." Ucap baskara

"Ohh, kasian ya. Kena bully?" Tanya Dylan

"Dihajar sama pacarnya, udah mantan sih baru tadi putus. Tapi kejem banget sampe luka luka gitu dileher sama lengannya. Bara anjing"

"Kok Bara? Apa hubungannya sama ketua geng setres itu??"

"Bara itulah mantan pacarnya"

"Serius lo? Kata Alvaro pacar Bara itu cewek"

"Bodo amat gue gak peduli. Intinya sekarang gue mau jagain Winantya"

"Nah gitu dong, pahlawan akan datang disaat Cinderella ditinggal bajingan" Ucap Dylan

"Nyenyenye"

Flashback

Malam saat mengantarkan Winantya kembali, baskara sempat terkejut dengan kondisi rumah Winantya yang sepi bahkan gelap tiada siapapun didalamnya.

Setelah memasukan motornya, baskara lebih terkejut ada tiga mobil yang terparkir didalam bahkan diruang tamu.

Sepi...

"Kamu tinggal sendirian?" Tanya baskara.

"Hmmm, papaku lagi ada bisnis di New York. Jadi belum bisa pulang apalagi nengokin aku kak" Jawabnya.

Setelah menutup pintunya, Winantya menyalakan semua lampu kemudian duduk dengan baskara diruang keluarga sambil menyalakan TV.

"Mama kamu mana?" Tanya baskara

"Mama udah nggak ada kak, aku cuma tinggal sama papa, kadang Ara dirumah tapi ini kan lagi diasrama" Jawabnya.

Baskara melihat foto Winantya dengan seragam smp bersama Ara yang terpajang diatas meja TV.

Lalu bagaimana Winantya menghadapi ini kedapannya jika rumah saja seperti tak hidup. Begitu pikir baskara.

"Makasih ya kak udah mau anterin aku pulang, kamu baik banget padahal baru kenal"

"Sama sama, kamu tenang aja kalau butuh apapun telfon aku aja, soalnya kosan ku deket sini." Ucap baskara

"Oh ya kak?"

Baskara mengangguk seraya tersenyum melihat keantusiasan Winantya. "Didepan jalan tadi masuk ada SMA Merkurius nah belakangnya itu kosan aku" Ucapnya.

"Wahh"

"Sini aku kasih salep di kakinya, aku dulu pernah juga kaya gini"

"Kakak pernah dipukulin?"

"Hmmm" Baskara menarik kaki Winantya dan mengambil salep di dalam tasnya. Ia tersenyum menatap Winantya yang menurutnya manis meskipun sedang bersedih.

First Mistake (Remake AU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang