-
-
-"bagaimana jika kau menginap?." tanya Junghwan.
"menginap? tunggu... apa?." kaget Riki.
"kenapa?." tanya Junghwan.
"tidak, aku pulang saja Hwan, aku tidak mungkin menginap di sini." jelas Riki.
"aku akan izin pada mama dan juga papa." senyum Junghwan.
Riki menelan ludahnya.
Riki tahu bahwa keinginan Junghwan agar Riki menginap itu adalah kesalahan bukti nya dia langsung mendapatkan tatapan tajam dari Yerin saat Junghwan meminta izin.
"pulang, kau sudah membuat masalah di rumah ini." sinis Yerin.
Riki tidak berani menatap Yerin.
"di luar hujan dan sekarang sudah malam jadi lebih baik kau menginap saja." ucap Sunghoon pada Riki, Riki menatapnya.
"yes!." gumam Junghwan.
"apa apaan kau!." tekan Yerin.
"apa?." tanya Sunghoon.
"tidak Tuan Sunghoon lebih baik aku pulang saja." ucap Riki tidak enak hati.
"jangan membantah ku Riki Shim." dingin Sunghoon.
Riki langsung hening seribu bahasa.
"Riki Shim? bagaimana? apakah itu tekanan untuk menjinakkannya?." tajam Yerin.
"tutup mulutmu!." bentak Sunghoon.
Yerin langsung pergi ke kamarnya lalu membanting pintu.
Riki menatap Sunghoon.
"bawa dia ke kamar lalu istirahat lah, aku tahu bahwa kalian kelelahan, aku akan memesankan kalian makanan." ucap Sunghoon.
"kau yang terbaik pa!." senyum Junghwan, dia memeluk Sunghoon sedangkan Sunghoon menatap Riki yang mulai berkaca-kaca.
"walaupun aku menganggap mu saingan untuk mendapatkan Riki tapi kau tetap papa yang terbaik." bisik Junghwan, Sunghoon mencubit perutnya sedangkan Junghwan langsung meringgis sembari tertawa.
"dasar anak nakal." cibir Sunghoon.
"hehehe." cengir Junghwan.
Riki menunduk dan mengelap air matanya.
"kabari orang tua mu." ucap Sunghoon pada Riki.
Riki menatapnya lalu mengangguk dengan lembut, Sunghoon melewatinya sedangkan Riki tetap menatapnya.
"papa." batin Riki dengan lirih.
"ada apa?." tanya Junghwan dengan memegang dagu Riki, Riki mengalihkan pandangannya ke arah lain dan sekuat mungkin tidak mengeluarkan air mata lagi.
"kau menangis?." tanya Junghwan.
"tidak, aku hanya kelelahan saja." senyum Riki.
Junghwan menatapnya dengan tulus.
"saat sedang kelelahan saja kau bisa secantik ini, wahh tidak heran banyak yang menyukai mu." senyum Junghwan.
Riki tertawa dengan pelan.
"ayo ke kamar, kau harus mandi lalu istirahat." ucap Junghwan dengan merangkul Riki.
Riki tersenyum lalu mengangguk,
Sunghoon menatap Riki dari kejauhan, dia pun tersenyum dalam diam.Sesampainya di kamar Junghwan~~~
Riki menelpon Jake, tidak ada kebohongan atau apapun selain kejujuran, dia berkata bahwa dia akan menginap di rumah Sunghoon dan asal kalian tahu tanggapannya seperti apa...