Three Targeted Girls!!

25

Holaa, aku up lagi. Btw aku juga lagi buat cerita yang temannya itu 'cabe-cabean' kalau kalian mau baca silahkan ya.

Dan untuk up nya, aku bakalan selang-seling biar gak pusing sama cerita yang aku buat.

Jadi jangan sampek kalian lupa alur ya!

Warning: plot twist ada di mana-mana hehe

Happy Reading Guys!!

^⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠^

Bel pulang sekolah berbunyi, dan Qhea dengan cepat bergegas keluar dari kelasnya, bahkan ia sampai lupa dengan Lia.

Qhea tidak jadi berkunjung ke rumah King karena ia memiliki urusan dengan seseorang yang membuat kehidupan nya menjadi tidak tenang.

"Dayat, antar gue yok!"

Dayat yang merasa ada yang memanggilnya pun menoleh, lalu ia mengiyakan ajakan dari Qhea, dan melupakan pacarnya.

"Mau kemana emang?"

"Ke cafe punya mas Langit, mas Langit gak bisa jemput gue soalnya ada kelas dia"

"Kenapa mesti ke cafe dia?"

"Gue juga bisa antar lo kerumah"

"Plis deh Yat, gak usah banyak tanya"

"Gue udah bilang sama mas Langit tadi, kan gak mungkin nanti dia ke cafe gue malah gak ada di sana"

"Yaudah, yok lah"

Qhea mengangguk lalu menaiki motor Dayat, lalu mereka meninggalkan pekarangan sekolah, tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang memantau mereka dari tadi.

Sesampainya di cafe milik Langit Qhea turun dari motor Dayat lalu tidak lupa mengucapkan terima kasih pada nya.

Setelah itu ia langsung menghubungi seseorang yang sedari tadi ingin ia temui.

"Halo, lo dimana?"

"Liat kebelakang Qhea"

Qhea melihat kebelakang, lalu ia mematikan ponselnya dan menghampiri orang tersebut. Lalu ia duduk tepat di hadapan orang itu

"Sudah lama kita tidak bertemu sayang"

"Bacot anjing, sekarang kasih tau mau lo apa?"

"Pilihannya hanya ada dua Qhea"

"Bertahan atau mati"

"M-maksud lo?"

"Simpel, kau hanya perlu menjadi kekasih ku maka keluarga mu yang ada di bandung akan baik-baik saja"

"Namun sebaliknya Qhea, jika kau tidak mau jangan harap keluarga mu baik-baik saja"

"Mau lo apa sih anjing?!!"

"Aku hanya menginginkan mu sayang, kau lupa?"