15.Batu emelard

106 9 1
                                    

PERINGATAN, UNTUK KALIAN YANG BAPER HARUS MENGVOTE PARTNYA DAN JIKA ADA KESAMAAN ALUR DAN TOKOH, SAYA MOHON MAAF YANG SEBESAR BESARNYA, ITU SEMUA BUKAN HAL YANG DISENGAJA

SAYA AKAN BERUSAHA MUNGKIN MEMBUAT CERITA SAYA CIRI KHAS DENGAN AUTHORNYA

DILARANG PLAGIAT, AUTHOR AJA GA SUKA PLAGIAT, APALAGI BERNIAT MEMFOTOKOPI KARYA LUARBIASA MILIK ORANGLAIN, AUTHOR TAU DAN TAKUT DOSA WALAUPUN AUTHOR ITU SUDAH PENDOSA

AKUN IG:@Bunga23

Akun tiktok:@bungatiaz

***

"Kenapa ustadzah ini bisa buat gue gugup?"

Arshaka frustasi gayss

--------

بسم الله الرحمن الرحيم

***
*
*

Dua Santriwati dihampiri Fathur, David, Malik dan Fahri didalam Gudang penuh debu itu.

"Dengar Yola, Tika, Ustadzah kesayangan kalian udah ada sama kita buat bantuin kalian,kita bakal ada buat kalian jadi kalian tenang aja," Ujar Fathur menenangkan Yola dan Tika yang menunduk ketakutan.

"Aku takut Om Gus, tapi benerkan Ustadzah Azhara bakal nyelamatin kita secepatnya?" Tanya Yola dengan wajah sembab nya.

Fathur mengangguk.

"Tenang Yola,Tika, kita juga bakal jaga kalian dan ga bakal biarin kalian dilukai penjahat itu," Saut Fahri tenang.

"Tolong jagain Kak Azhara juga ya Kak,dia kalau udah marah serem," Ucap Tika melembut seraya menatap pria pria tampan itu.

"Tika, kayaknya Ustadzah kamu bentar lagi bakal punya penjaga jadi kamu gausah khawatir," Saut David seraya mengingat Arshaka.

"Kita ga bakal lama lama buat bebasin kalian," Ucap Malik membuat Tika dan Yola tersenyum lega.

Setelah beberapa detik terdiam.

"Hahah, batu emelard hijau didalam Hutan itu tidak akan ada yang bisa mencurinya, batu yang dijaga ketat oleh Para Pesilat tidak bisa dilawan," Suara keras Bos emas itu membuat Fathur dan yang lain terdiam dan spontan menajamkan pendengarnya.

"Suara Bos emas," Gumam Malik yang diangguki Fathur.

"Batu emelard itu ada dua dan sama persis, hanya saya yang bisa membedakan mana yang asli, anak anak pondok itu menyusahkan saja, jika keluarga nya tidak kaya hempaskan saja mereka ke jalan," Sambung suara bos emas itu yang didengar Fathur.

Suara Bos emas berasal dari ruangan khusus itu terdengar keras karna memang ruangannya tidak kedap suara.

Fathur tersenyum tipis dia paham apa yang akan dia lakukan.

***

Arshaka sedang duduk santai di balkon, pikirannya hanya tertuju pada satu nama gadis saja!

Dimana sahabat sahabatnya?, mereka sedang menjaga dua santriwati didalam gudang tanpa dicurigai Bos emas.

"Gimana caranya tuh anak masuk sini?" Gumam Arshaka tak henti hentinya memikirkan Azhara.

AKSARA Garis PertemuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang