Hyojin bangun lebih pagi dari biasanya. Selama beberapa hari tinggal di pulau itu, dia jadi merasa memiliki banyak tanggung jawab baru selain mengawasi Minjae dan juga Nicho. Apalagi setelah Youngjo mengintruksikannya agar lekas kembali ke Florida hari ini, dia berusaha memastikan Kanghyun bisa mengambil alih tugas dengan baik. Sudah terlalu lama rasanya semenjak Hyojin memutuskan berhenti dari kepolisian, dia belum pernah mengorganisir hal seperti ini lalu menjadikannya sebuah misi.
"Kalian sudah sarapan? " tanya Hyojin saat Nicholas masuk ke dapur untuk meletakkan teko beling yang sudah kosong. Pemuda itu menggeleng.
"Makanlah, aku membuat sup dan salad. "
Nicho melirik ke arah kompor. "Thanks, Sir. "
"Dengar, aku harus kembali ke Florida."
"Apa terjadi sesuatu? " tanya Nicho saat melihat raut kecemasan di wajah Hyojin yang tidak berusaha di sembunyikannya.
Hyojin melirik ke arah ambang pintu ruang makan.
"Jinsik_" dia memelankan suara. "Anak itu berhasil keluar dari penjara dengan percobaan bunuh diri. "
"What? " Nicholas terbeliak.
"Jadi kumohon sebisa mungkin kau kendalikan Minjae dan pastikan dia tidak mengacau selama aku pergi. "
"So what happend to Jinsik? "
"He's fine. Paling tidak dia berada di luar sel tahanan untuk memberikan kami informasi lebih banyak. "
Nicholas mengusap wajahnya kasar. Dia berkacak pinggang, ikut menatap Hyojin khawatir.
"Its okay, Nick. " Hyojin menepuk sekilas pundak pemuda itu. "Aku serahkan kalian pada agen Kanghyun. Ada sejumlah informasi yang mungkin akan kami kirim nanti, kuharap kau dan Minjae bisa membantu kami dengan beberapa petunjuk yang ada."
Nicholas mengangguk. "I'll try my best to help. "
"Good boy, " senyum Hyojin. "Aku akan bersiap. Pastikan Minjae sarapan dan meminum obatnya. "
"Yes, Sir. "
Setelah Hyojin berlalu, Nicho menyiapkan sarapan untuk Minjae. Dia kembali ke kamar dan menghampiri pemuda yang masih berbaring malas di atas kasur sambil menonton televisi itu.
"Kau sudah bangun. "
"Hmmm."
"Ayo sarapan dulu, setelah ini kau harus mandi. "
"Aku malas melakukan apapun, " erang Minjae.
Nicholas meletakkan sarapan di atas meja lalu duduk pada tepi ranjang.
"Boleh kubuka tirainya sedikit? Kau sudah mengalami kemajuan dalam beberapa hari terakhir karena tidak terganggu dengan suara ombak. Itu hal yang bagus, Jae. "
Minjae melirik ragu pada jendela di hadapan mereka. Bibirnya mengerucut.
"Buka saja, aku juga sudah lama tidak melihat sinar matahari masuk ke kamar ini. "
"You sure? Hanya setengah, kok. "
"Yah, its alright. "
Nicholas tersenyum. Minjae memerhatikannya saat tengah membuka tirai jendela hingga sebagian kamar tersinari oleh cahaya mentari pagi yang belum terlalu panas.
"Kau mau berjalan-jalan? "
Minjae sontak menggeleng. "Jangan dibuka jendelanya. "
"Tidak-astaga. Apa yang kau takutkan sih? "
Nicho kembali menghampiri pemuda itu. Dia mengambil mangkuk dan menyisihkan sesendok sup dan disuapkannya ke dalam mulut Minjae.
"Ini enak, kau yang memasak? " tanya Minjae.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOLEMNRAIN 🔞 || KIM MINJAE
FanfictionUniverse Kim Minjae dan tiga galaksi yang mengelilinginya. Terdiri dari berbagai jenis cerita, one shoot atau long book ❤❤ cover by : hobiholygraph