«×Lovers In Crime×» YTMCI 2

[13] «×Lost to find their Father×»

Warning : cerita ini agak panjangan dan penuh dengan bercerita~ (tidak ada bumbu genre romantis di eps ini 😔)

****

"Ada apa dengan Jerry?" -Akari

"...ya, ada apa Faiz?." -Kaira

Faiz Menghela nafas yang sedikit panjang. Kemudian dia mulai menatap kearah Akari dengan serius untuk memulai penjelasan yang mungkin akan cukup panjang baginya.

"Aku ingin.. Kalian membantu ku untuk mengontrol Jerry." -Faiz

Keduanya terkejut, Merasa bingung dengan apa yang Faiz katakan, mereka merasa ini sangat tiba-tiba. Dan mengapa Faiz meminta bantuan mereka? Sebenarnya ada apa dengan Jerry?

"Kenapa?" -Kaira

"...Faiz. sebenarnya ada apa dengan Jerry? Mengapa dia seakan berubah? Dia sebelumnya tidak seperti itu kan? Dan mengapa kamu minta aku dan Kaira buat mengontrol Jerry? Sebenarnya ada apa?" -Akari

Lagi-lagi Faiz menghela nafas. Kemudian kembali membuka suaranya.

"Ya, Kalian sudah merasakan perubahan itu bukan? Karna itulah aku meminta bantuan kalian. Aku juga akan meminta bantuan yang lain untuk membantu, karna menurutku perubahan ini sangatlah serius." -Faiz

"Adanya perubahan yang ada pada Jerry yang dimana Tanduk nya berevolusi dan Banyak yang telah berubah padanya." -Faiz

"Dan sialnya,
Perubahan itu juga memengaruhi Kepribadian Jerry." -Faiz

"Evolusi itu Membuat tanduk Jerry menjadi aktif dan mengatur semuanya dari kehendak tanduk tersebut. Sehingga Dengan adanya tanduk yang aktif, Kepribadian Jerry juga berubah karna pengaruh tanduk sehingga membuat nya menjadi lebih Emosional seperti Mudah marah dan lain sebagainya." -Faiz

"Dan menurut ku, Jerry harus segera di kontrol sampai tanduk itu tidak lagi aktif. Dan dengan begitu, mungkin Kepribadian Jerry akan kembali." -Faiz

"Karna itu aku butuh bantuan kalian untuk Tidak membuat Jerry mengeluarkan emosi, Ini juga kulakukan demi kebaikan kalian. Tidak ada yang tau apa jadinya jika Dia sudah marah besar. Karna saat ini, dia belum bisa dipanggil sebagai Jerry karna adanya tanduk aktif itu." -Faiz

Kedua wanita itu terdiam. Menatap kearah Faiz yang terlihat sangat serius dan tidak berniat bercanda. Dan disaat itu juga Akari mulai menghela nafas pasrah lalu mengangguk perlahan.

"Baiklah. Kalau memang ini perintah Faiz, aku akan turuti." -Akari

".. Yasudah lah. Mau gimana lagi?" -Kaira

"Terimakasih. Aku berharap besar pada kalian berdua." -Faiz

"Yaa.. memang sejak awal Kamu percaya dengan kita kann~" -Akari

"Ya. Aku memang mempercayai Anggota ku." -Faiz

"Hehe. Yasudah! Perintah diterima." -Kaira

"Bagus. Kalau begitu.. aku masih ada urusan yang harus dilakukan. Dan aku minta tolong pada kalian untuk menemui Jerry di Ruang Utama. Aku belum menemuinya sejak rapat selesai dan mungkin aku belum bisa menemui nya terlebih dahulu." -Faiz

"Ah.. Baiklah!" -Akari

"Kalau begitu, Ayo Kai." -Akari

"ee.. Ya, Alright." -Kaira

"Kami pergi dulu, Faiz! *Narik tangan Kaira keluar*" -Akari

Faiz hanya menatap kearah punggung kedua wanita yang langsung menghilang begitu pintu ruangan itu ditutup. Kini tersisa dirinya didalam ruangan monitor itu.