JF CHAPTER 3

630 72 2
                                    

"Bahkan jantung ku selalu
berdetak kencang saat bersamamu."

————————————————

Freen Pov

Hari ini adalah hari Minggu, aku sebenarnya berencana mengajak adik kecilku itu untuk bermain. Aku memang belum mengabari nya, dan sekarang sudah pukul 10.15. bisa kutebak dia masih tertidur pulas sekarang.

Akupun bergegas menuju ke rumah nya. Saat aku tiba aku disambut dengan ramah oleh orang tua nya, kami memang sangat dekat.

"Eh freen... Kesini mau ketemu Becky ya?" Ucap kath.

Kath adalah nama ibu Becky, dan pasti semua nya mengenal siapa ibu Becky. Ia merupakan pengusaha butik terkenal.

"Iya mom, Becky nya adakan?" Tanya ku.

Sudah hampir menjadi kebiasaan ku untuk memanggil ibu Becky dengan sebutan mommy.

"Becky nya masih tidur freen, tapi kalo mau dibangunin gapapa tuh" Ucap kath.

Kannn....

Betulkan perkataan ku tadi jika ia masih tertidur pulas jam segini. Bagaimana jika ia harus menjadi istri.

Heh? Kenapa malah jadi ke pembahasan istri.

"Yasudah freen masuk dulu ya mom" Ucapku.

Kath pun membiarkan freen masuk kedalam rumah nya. Saat freen sedang berjalan ke arah kamar Becky, ia tidak sengaja bertemu dengan ayah dari Becky.

"Eh freen? Mau ke kamar Becky ya?" Tanya Liam.

Liam merupakan ayah dari Becky, siapa lagi yang tidak mengenal pengusaha sesukses tuan Liam. Benar benar kehidupan yang sangat diinginkan siapapun, dan Becky menjadi orang beruntung itu.

"Iya dad, freen pergi dulu ya" Pamit ku, ayah Becky pun hanya menganggukkan kepalanya.

Aku bergegas menuju kamar Becky, saat aku membuka pintu aku bisa melihat nya yang sedang tertidur.

Lihatlah dia sangat menggemaskan dengan badan yang hampir semuanya tertutup oleh selimut.

Aku sibuk memandangin nya hingga aku melupakan kenapa aku berada disini, saat aku tersadar aku mendadak tersenyum tipis melihat wajah Becky.

Kemudian pergi untuk membuka tirai kamarnya nya, saat aku membuka tirai itu cahaya matahari langsung masuk ke kamar yang memiliki sedikit pencahayaan itu.

Aku bisa melihat ia mulai menggeliat karena terkena cahaya matahari itu, aku hanya memandangi nya dengan tangan yang ku lipat.

"Mom!!.. tutup tirai nya."

"Itu silau banget!!."

Aku bisa melihat ia kembali tertidur dengan menarik selimutnya hingga menutupi semua badannya, akupun tersenyum gemas kemudian pergi mendekat kearahnya.

Aku naik ke atas kasur nya dengan perlahan, saat aku ingin menyentuh pundak nya ia kembali berkata.

"Mom!! Kenapa harus naik ke atas kasur ku!!."

"Aku nanti bangun tapi sebentar lagi."

Lagi lagi aku tersenyum gemas sembari menggelengkan kepalaku.

"Becbec?." Ucap ku.

JUST FRIEND'S [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang