Pagi Luo Zhengxiu diawali dengan pemandangan indah dari wajah tidur putra dalam pelukannya.
Wu Li memiliki rambut dan warna mata sepertinya, tetapi fitur wajah keseluruhan mengikuti Wu Zetian. Terutama alis tebal dan mata phoenix sempitnya yang menawan. Mereka benar-benar sempurna di mata Luo Zhengxiu.
Tak tega membangunkan, Luo Zhengxiu mengeratkan pelukannya ketika ia menemukan sesuatu tersembunyi di dalam saku piyama putranya.
Ini adalah selembar kertas pemberitahuan.
Sepertinya sekolah sedang mengadakan kamp bersama orang tua dan murid. Jamu bisa mengundang salah satu ataupun kedua orang tuamu untuk menghadiri.
Apakah ini alasan si kecil menjadi sangat lengket? Karena dia ingin membujuk ayahnya untuk datang?
Dilihat dari situasinya Wu Li mungkin belum memberitahu ini pada sang ayah, Wu Zetian.
Wu Li terbangun mendengarkan gemerisik kertas terbuka. "Ayah..." Keluhnya dengan bibir mengerucut.
Ayahnya menemukan rahasianya. Padahal dia baru saja ingin memberitahunya langsung.
"Ayah, ini..."
"Xiao Li, bisakah ayah datang?" Si kecil tak mengharapkan jawaban antusias dari sang ayah, terkejut. Awalnya dia berpikir Luo Zhengxiu mungkin tidak akan setuju untuk menemaninya, dan dia berencana membawa Bibi Chen bersama.
Nampaknya takdir berkata lain.
"Apakah ayah serius? Ini akan menjadi malam yang dingin." Sekolah akan membawa mereka berkemah dan melakukan hal-hal seperti memancing layaknya liburan bersama orang tua di dekat hutan.
Cuacanya pasti dingin di malam hari.
Seseorang pasti mendengarkan ocehan setengah sadarnya waktu itu.
"Wu Zetian, aku kedinginan."
Entah mengapa Luo Zhengxiu memiliki dorongan untuk tersenyum dan wajah panas. Pikirannya melayang lagi ke saat-saat itu.
"Ayah, kamu baik-baik saja?" Wu Li khawatir sebab melihat wajah ayahnya memerah.
Tak lupa dia juga menempelkan dahi mereka satu sama lain, memeriksa temperatur.
"Ayah tidak demam, kan?" Dia khawatir ayahnya jatuh sakit.
Luo Zhengxiu tertawa, menggenggam tangan si kecil dan berkata. "Ayah baik-baik saja, sungguh."
Lagi pula dia bersemangat untuk kegiatan besok.
Wu Zetian tidak tahu apa yang sedang direncanakan istri dan anaknya, mengamati dari depan layar, dia yakin bahwa keduanya sedang dalam suasana hati yang baik.
-
Luo Zhengxiu dan si kecil pergi ke mall untuk membeli perlengkapan berkemah. Karena ini adalah pengalaman pertama baginya dan putranya, ia harus melakukan yang terbaik.Satu demi satu toko mereka datangi untuk mencari tenda, tas dan tak lupa pakaian hangat sebagai persiapan di kala angin dingin datang.
Tak terasa keduanya menghabiskan waktu seharian dengan berkeliling mall.
Luo Zhengxiu juga puas karena bisa mentraktir berbagai jenis makanan kesukaan putranya. Ia merasa hubungan mereka menjadi semakin dan semakin dekat.
Aaah, perasaan ini memang sangat menyenangkan.
Wu Zetian telah sibuk dengan proyek barunya di perusahaan dan tidak punya waktu untuk menemui mereka. Tetapi melalui laporan sekretarisnya, dia tahu jika keduanya datang untuk suatu kegiatan.
Sebelum pergi, Wu Li dan Luo Zhengxiu mendaftarkan diri bersama. Sekolah menyediakan bus pribadi demi kenyamanan semua orang.
Luo Zhengxiu jarang menghadiri pertemuan dan Wu Li juga tidak pernah menyebutkan soal ibunya, ketika anak-anak lain melihat wajah Luo Zhengxiu bersama ibunya, masing-masing dari mereka dibuat kagum oleh kecantikan dan kelembutan yang dimilikinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Kelahiran Kembali Mendapatkan Hati Yang Tertinggal
ФанфикPada awalnya Lou Zhengxiu dan Wu Zetian hanya terlibat dalam suatu kesepakatan. Keduanya memiliki tujuan masing-masing yang ingin dicapai melalui status pernikahan. Hingga suatu hari Luo Zhengxiu menyadari bahwa dirinya selalu menyukai Wu Zetian dan...