Si bungsu yang rapuh

4 0 0
                                    

Salam kenal, aku adalah di bungsu.

Bungsu yang kata orang, hidup penuh dengan manja.

Bungsu yang kata banyak orang, hidup penuh kasih sayang yang penuh.

Bungsu yang kata orang, hidup tanpa perlu mengalah.

Ah, akulah orang yang tidak setuju akan hal itu. Mungkin disana ada sosok bungsu yang bisa hidup dengan yang banyak orang katakan.

Nyatanya, aku lah di bungsu, yang tak dapat mengutarakan isi hatiku.

Katanya aku harus menjadi orang baik, seseorang yang harus bisa menutupi kemarahan di depan banyak orang. Katanya bayangkan bagaimana jika kita dihadapkan dengan orang yang marah karena keadaan kita.

Nyatanya, aku lah si bungsu, yang harus selalu mengalah. Katanya jadi anak harus mengalah untuk menghargai perasaan orang lain, setiap orang pasti akan disakiti maka aku harus terbiasa dan memaafkan.

Nyatanya, aku lah si bungsu, yang selalu sendiri. Yang tak pernah bisa mendeskripsikan perasaannya. Yang tak pernah bisa memvalidasi perasaannya sendiri.

Si bungsu ini sudah mati rasa, yang dipenuhi berjuta rasa takut. Takut akan kegagalan, takut akan menyakiti orang lain, takut akan mengecewakan, takut akan membuat malu.

Si bungsu ini lupa akan dirinya sendiri.

Si bungsu ini sakit,

Si bungsu ini rapuh ...

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 04 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Midnight FeelingWhere stories live. Discover now