Maya adalah seorang pekerja seks komersial yang sangat terkenal dikampung durian runtuh. Setiap hari pekerjaannya memuaskan para lelaki yang siap menggelontorkan pundi-pundi rupiah.
Pekerjaan itu tidak semata-mata karena dia butuh uang, tentu saja ada alasan lain mengapa ia menjual diri dan harus memuaskan pria mesum berduit. Alasan utamanya karena dia memiliki hasrat yang tinggi, dia haus belaian. Setiap hari tanpa bercinta hal paling mustahil yang tidak mungkin dia lakukan. Maya suka disentuh dan menyentuh.Malam ini Maya sudah melayani 2 pria secara bersamaan. Tapi lihatlah, tidak ada tampang letih sama sekali, kalau bukan karena cuaca yang tidak mendukung, dia tidak akan meninggalkan pangkalan secepat ini.
Melihat bapak-bapak berjaga dipost ronda. Maya sengaja membuka beberapa kancing kemejanya, buah dadanya langsung menyembul keluar, pantatnya menungging, sampai terlihat bongkahan pantat yang super sexy. Maya juga sengaja menggoyang- goyangkan payudara besarnya.
"Eh neng Maya baru pulang" tanya pak Samsul, para lelaki itu terang-terangan memelototi payudara besar Maya.
Diko yang masih murid SMU sampai menelan air ludahnya, belum apa-apa dia sudah ngaceng."Iya pak, baru pulang kerja" Maya membalas dengan manja, suara dengan sedikit desahan adalah senjata ampuh yang sudah ia praktekkan sekian lama, dan dapat dipastikan para pria ini akan menebalkan dompetnya sebelum pulang.
"Neng Maya cantik banget sih". Celetuk Darus dengan senyum mesum, matanya tidak lepas dari bongkahan pantat Sarah yang menantang Minta diterkam.
"Iya, neng Maya kayak bidadari, sexy poll" timpal Diko.
"Ah, bapak-bapak bisa saja, padahal masih banyak kok yang lebih cantik." Maya dengan berani duduk ditengah para lelaki yang menatapnya bergairah.
"Enggak kok. Teteh Maya yang paling cantik dikampung ini" Diko kembali bersuara.
Samsul yang sudah tidak tahan, langsung menyosor bibir Maya, dia mencium Maya dengan brutal.
Maya buru-buru melepaskan diri. " Sabar pak" ucapnya setelah mengambil nafas.
"Maaf, neng. Bapak kebablasan, habisnya neng Maya menggoda banget. Bapak gak tahan" ucap Samsul.
"Bapak-bapak, mau gak ngentotin saya?" Tanya Maya. Tangannya sengaja mengelus dada Samsul.
"Mau neng". Jawab mereka kompak.
Maya langsung mencium Samsul, dengan berlahan lidahnya membelit lidah Samsul, tangan Sarah juga sudah mengelus senjata Samsul, yang sudah berdiri keras.
Maya melepaskan tautan lidahnya.
Dia melihat para pria yang lain yang sudah menatapnya tak karuan. "Sabar ya! Semua pasti kebagian, asal...."Maya sengaja menggantung Kalimatnya.
"Asal apa" para lelaki itu kompak menjawab.
"Asal Bapak-bapak punya duit" Maya bergantian mengelus dada para lelaki itu.
"Tenang saja. Neng Maya mau berapa." Tarjo, bos ayam langsung mengeluarkan handphone.
Setelah menerima notifikasi, saldo masuk.
Maya langsung mengangkang. Tangannya mengangkat celana dalamnya, memperlihatkan nonoknya. "Satu-satu ya, pak" bisiknya, dia akan menggarap Tarjo lebih dulu.
Maya langsung membuka ikat pinggang Tarjo, dengan buru-buru dia memasukkan benda tumpul itu kedalam mulutnya, dia menjilat dengan lihai, sedang Tarjo Langsung meram- melek menikmati servis dari mulut maut Sarah, mulutnya tak berhenti berdesis, tangannya juga memegang kepala Maya, menekan kepala lonte itu, supaya memberikan kenikmatan lebih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ani-ani doyan ngewe
Fantasycerita sudah pernah di takedown, jadi manusia maha suci menjauh dari lapak ini.